Tips bagi Orang Tua dalam Mengajarkan Anak Laki-laki Menghormati Perempuan

Saras Bening Sumunar - Jumat, 22 April 2022
Mengajarkan anak laki-laki menghormati perempuan
Mengajarkan anak laki-laki menghormati perempuan whyframestudio

Parapuan.co - Mengajarkan anak laki-laki untuk menghormati perempuan tentu bukan hal mudah di masyarakat yang masih terjebak dalam konsep patriarki.

Namun, terlepas dari situasi, penting untuk tetap dilakukan oleh para orang tua kepada anak-anak mereka. 

Pasalnya, ketika nilai menghormati perempuan ditanamkan pada anak laki-laki Kawan Puan sejak usia dini, dia akan tahu bagaimana cara memperlakukan kaum hawa dengan hormat dan bagaimana cara menghargainya.

Bahkan ini akan mempengaruhi tumbuh kembang anak hingga mereka dewasa.

Lantas bagiamana cara mengajari anak laki-laki untuk menghargai perempuan?

Dilansir laman Kompas.com, berikut penjelasannya:

Anak Laki-Laki Usia 5 Tahun ke Bawah

Anak usia 5 tahun ke bawah bisa diajari menghormati perempuan dengan memberikan contoh nyata.

Yaitu caranya dengan orangtua yang juga harus menghormati semua orang di sekitarnya, tanpa terkecuali.

Baca Juga: Jelang Hari Kartini, Begini Cara Ajarkan Anak Laki-laki Menghargai Perempuan

Artinya, kita tidak bicara kasar, memukul, mengancam atau memandang rendah sosok perempuan lain.

Berikan contoh lainnya dengan menghormati pendapat perempuan dan sikap yang diambilnya.

Kawan Puan juga bisa mengajari anak laki-laki menghargai perempuan dengan berbicara sopan, menyertakan kata tolong dan terima kasih.

Anak laki-laki usia 5-12 tahun

Untuk rentang usia ini, pendidikan rasa hormat kepada perempuan harus mempertimbangkan media yang dinikmati anak dan unsur pornografinya.

Kini banyak media yang menormalisasi kekerasan yang sudah pasti berdampak buruk pada anak.

Minimalisasi paparan anak terhadap acara televisi, media sosial atau game yang menonjolkan rasa tidak hormat atau manusiawi kepada perempuan.

Orang tua juga bisa mulai bisa bicara terbuka kepada anak laki-laki tentang pentingnya sikap menghormati perempuan.

Baca Juga: 3 Cara Disiplinkan Anak yang Ternyata Tidak Efektif, Orang Tua Harus Tahu

Tanyakan pendapat mereka dan gali lebih dalam soal responsnya.

Percakapan tersebut akan membantu meningkatkan empati dan beberapa perspektif sehingga anak laki-laki kita memiliki kesadaran sosial dan hati nurani.

Anak Laki-Laki Usia 12-18 tahun

Keintiman, consent, dan batasan adalah unsur penting yang harus diajarkan kepada remaja laki-laki dalam pendidikan menghormati perempuan.

Anak harus diberitahu jika seks bukan hanya aktivitas fisik, namun juga melibatkan emosi.

Memisahkan keintiman dengan emosi cenderung memicu miskomunikasi dan pemaksaan seksual.

Anak laki-laki harus tahu bahwa mereka tidak boleh menyentuh seorang perempuan tanpa persetujuan eksplisit darinya, apa pun bentuknya.

Sampaikan bahwa 'tidak' berarti "tidak', dalam berbagai bentuk penolakannya.

Jelaskan secara gamblang soal contoh situasi dan risiko perbuatannya itu.

Kita harus mengajar anak laki-laki kita untuk tidak mementingkan diri sendiri dan lembut, daripada bersikap egois dan merasa berhak.

Kenalkan anak laki-laki kita dengan konsep batasan yang harus dihargai, tanpa tawar menawar.

Hal ini akan membuat mereka mampu menghargai perempuan dalam interaksi sosialnya di masa mendatang.

(*)

Baca Juga: Melatih Motorik Halus Anak Melalui Seni, Begini Cara Memulainya