Krisis iklim yang kini dialami bumi dibuktikan dari naiknya suhu Bumi karena pemanasan global hingga 15 derajat Celcius.
Padahal, melalui Kesepakatan Paris 2015, beberapa negara di dunia sepakat menjaga kenaikan suhu Bumi di bawah 2 derajat Celcius saja.
Ketimpangan ini tentu menjadi dasar mengapa perbaikan dan penjagaan Bumi sangat perlu untuk dilakukan.
Sejarah Hari Bumi
Melansir Earthday.org, Hari Bumi dimulai pada tahun 1970 saat senator AS Gaylord Nelson bersama Senator Pete McCloskey melakukan kampanye lingkungan di universitas.
Mereka bersuara agar orang Amerika bergerak dalam menjaga lingkungan supaya Bumi kembali sehat untuk seterusnya.
Akhirnya, kelompok tersebut menandai 22 April sebagai Hari Bumi agar bisa memaksimalkan gerakan mahasiswa.
Sebab, tanggal itu merupakan waktu di antara liburan musim semi dan ujian akhir.
Mereka menyuarakan Hari Bumi sebagai bentuk protes atas pembangunan industri yang bisa berdampak pada planet.
Sejak saat itu, tiap tahunnya Hari Bumi terus diperingati sebagai pengingat bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan manusia untuk menjaga tempat hidupnya saat ini.
Baca Juga: Tak Hanya Sekadar Belanja, Ini 6 Cara Beli Barang yang Tepat untuk Jaga Lingkungan
(*)
