Menurut Riset, Body Positivity Pengaruhi Gaya Berpakaian: Ini yang Perlu Dilakukan Brand Fashion

Citra Narada Putri - Selasa, 19 April 2022
Body positivity di industri fashion.
Body positivity di industri fashion. Dok. Anna Shvets/Pexels

“Kita sengaja buat desain yang emang bisa dipakai semua perempuan, dari yang berhijab, badannya tinggi, petite maupun plus size,” ujar Christie Basil dalam acara Puan Talks: Gayaku, Suaraku di TikTok @cerita_parapuan.

Hal ini dilakukan Christie karena ia ingin brand yang dibesarkannya tersebut bisa dipakai semua bentuk badan

Bahkan untuk mendukung visi dan misinya membangun brand fashion yang mendukung body positivity, At Vezzo tidak pernah menggunakan model untuk memamerkan koleksinya.

“Kita pakai muse-muse yang justru memiliki beragam bentuk badan. Jadi real people yang bisa relevan sama badan kita semua,” tambahnya.

Serupa dengan At Vezzo, brand fashion JINISO juga punya impian menjadi jenama mode pilihan perempuan dengan berbagai macam bentuk tubuh.

“Karena visi JINISO adalah untuk perempuan di Indonesia, kami ingin menjawab kebutuhan tersebut. Di mana perempuan Indonesia memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda, anak muda Indonesia sendiri mendukung body inclusivity,” tutur Dian Fiona, founder JINISO saat diwawancarai PARAPUAN.

Mimpinya tersebut pun membawa Dian untuk menghadirkan kampanye-kampanye yang mendukung gerakan body positivity.

JINISO juga menghadirkan pakaian dengan ketersediaan ukuran yang sangat variatif, mulai dari 27 hingga 34.

Baca Juga: Cara Mudah Pilih Jeans yang Tepat untuk Bentuk Tubuh Plus Size

Menurutnya, kampanye-kampanye yang mendukung body positivity tersebut disambut positif oleh konsumen setianya.

“Bahkan penjualan JINISO dengan produk varian size jumbo juga meningkat,” ujar Dian lagi.

At Vezzo dan JINISO hanyalah segelintir brand fashion yang menyeriusi pentingnya menghadirkan koleksi yang bisa menjawab kebutuhan banyak orang dengan berbagai bentuk tubuhnya.

Bukannya tanpa sebab, pasalnya masih menurut riset PARAPUAN sekitar 40,7 persen responden mengakui bahwa body positivity berpengaruh terhadap gaya berpenampilan mereka.

Body positivity di industri fashion memainkan peranan penting dalam mengubah cara orang memandang tubuh mereka sendiri.

Dengan kata lain, dengan semakin banyak brand fashion merilis koleksi yang inklusif -  misalnya dengan menghadirkan ukuran pakaian yang sangat beragam - akan membuat lebih banyak orang untuk mencintai diri mereka sendiri.

Semoga kelak akan semakin banyak brand fashion yang lebih bisa merangkul keberagaman bentuk tubuh orang dengan menghadirkan pakaian-pakaian yang lebih inklusif dan mendukung body positivity.

Karena pada akhirnya kita semua ingin merasa nyaman dengan tubuh kita sendiri, apapun bentuknya #kamudidengar.

(*)

Baca Juga: 4 Brand Kecantikan Lokal yang Dukung Gerakan Body Positivity, Apa Saja?