Parapuan.co - Kawan Puan yang beragama Islam pastinya sudah tak asing lagi dengan sejumlah pakaian andalan perempuan muslimah, yakni tunik, blouse, dan baju kurung.
Ya, selain busana muslim syari yang memiliki model seperti dress, ketiga pakaian ini juga tak kalah populer di kalangan muslimah.
Bukan tanpa alasan ketiga jenis pakaian ini menjadi favorit, sebab ketiganya memang sangat nyaman, dapat menutup aurat karena tidak ketat, namun sekaligus sangat versatile.
Kawan Puan bisa memakai tunik, blouse, maupun baju kurung untuk berbagai acara, mulai dari acara kasual hingga spesial seperti hari raya Idulfitri.
Meskipun memiliki tampilan yang mirip, ternyata ketiganya memiliki perbedaan dan ciri khasnya masing-masing, lo.
Dikutip dari situs Hijup, yuk ketahui perbedaan antara tunik, blouse, dan baju kurung yang jadi pakaian andalan perempuan muslim di berbagai acara!
1. Tunik
Tunik merupakan pakaian yang memiliki desain sederhana dengan panjang ke bawah, biasanya mencapai pinggul atau bahkan betis.
Baca Juga: 5 Tips Pakai Baju Lebaran Gamis Syari ala Zaskia Sungkar, Modis!
Karena panjangnya tersebut, tunik sering kali disalahartikan sebagai baju kurung, padahal keduanya sangat berbeda.
Perbedaan antara tunik dan baju kurung terletak pada bentuk, desain, dan aksennya, sebab baju kurung biasanya tidak memiliki elemen tersebut karena siluetnya yang lurus saja.
Tunik juga lebih variatif, biasanya memiliki berbagai bentuk kerah, lengan, hingga potongan.
Pakaian ini mulai dipakai tiga tahun sebelum Masehi oleh bangsa Romawi sebagai pakaian lelaki untuk berbagai acara formal, yang mana panjang tunik menunjukkan status sosial seseorang.
Kala itu, prajurit dan pekerja akan memakai tunik dengan panjang selutut, sedangkan kalangan kelas atas akan memakai tunik sebetis.
Perbedaan lain antara tunik dan baju kurung juga terletak pada fleksibilitasnya, biasanya tunik bisa dipadupadankan dengan bawahan apapun, sementara baju kurung memiliki aturan khusus.
2. Blouse
Di sisi lain, blouse merupakan jenis pakaian yang memiliki siluet longgar, umumnya hadir dengan detail kerah, kancing, dan berbagai bentuk lengan.
Baca Juga: Bebas Gerah, 5 Pilihan Bahan Hijab Ini Cocok Dipakai saat Lebaran
Jenis atasan yang satu ini juga berbeda dengan kemeja, tunik, ataupun baju kurung, yang mana perbedaan utamanya terletak pada koleksi blouse.
Jika tunik memiliki panjang hingga mencapai betis, blouse biasanya memiliki siluet yang didesain dengan panjang sepaha atau pinggul saja.
Blouse juga lebih versatile dari tunik dan baju kurung, sebab ia bisa dipakai untuk aktivitas sehari-hari.
3. Baju kurung
Adapun baju kurung yang lebih mirip dengan tunik daripada blouse, yang merupakan pakaian tradisional asal Melayu, seperti Brunei dan Malaysia.
Baju kurung sendiri memiliki arti baju tertutup karena desainnya yang memang menutupi tubuh hingga ke lutut.
Nah, yang membedakan baju kurung dengan tunik adalah tidak adanya kancing atau ritsleting dan kerah.
Baca Juga: Zyta Delia Bocorkan 3 Tren Warna Baju Lebaran 2022, Bukan Lilac
Sementara tunik bisa dipakai untuk sehari-hari ataupun acara formal, baju kurung biasanya hanya akan dipakai di acara tertentu, dan dipadupadankan dengan kain sarung atau kain samping.
Model baju kurung juga tidak sevariatif tunik, sebab ia hanya terbatas pada desain lengan panjang dan panjang baju mencapai lutut.
Berdasarkan sejarahnya, baju kurung dipengaruhi oleh budaya Islam dan India yang dibawa oleh pedagang India, selain itu ia juga muncul jauh setelah tunik berkembang di Eropa.
Walaupun baju kurung dinilai lebih formal dan kurang fleksibel, saat ini telah banyak brand modest wear yang meluncurkan koleksi baju kurung dengan desain modern serta lebih versatile.
Kawan Puan, itulah perbedaan antara tunik, blouse, dan baju kurung yang kerap menjadi andalan perempuan muslimah untuk berbagai acara spesial, termasuk Lebaran.
Di antara tunik, blouse dan baju kurung, mana nih yang akhirnya jadi pilihan baju Lebaranmu? (*)
