6 Sinetron Religi Terbaik Sepanjang Masa, Ada Islam KTP hingga Lorong Waktu

Linda Fitria - Kamis, 7 April 2022
Sinetron Islam KTP
Sinetron Islam KTP Vidio

Anak-anak tahun 2000-an pasti tidak asing dengan sinetron religi terbaik sepanjang masa ini.

Lorong Waktu adalah sinetron religi yang mengangkat tema fiksi ilmiah dengan Deddy Mizwar sebagai pemeran utama.

Deddy Mizwar bermain bersama Jourast Jordy, Herfri Olifian, hingga Christy Jusung.

Dirilis tahun 2006, Lorong Waktu bercerita soal petualangan Pak Haji dan Zidan melewati lorong waktu ke masa lalu maupun masa depan.

4. Kupinang Kau dengan Bismillah

Di tahun 2011, Indonesia dihebohkan dengan sinetron religi Kupinang Kau dengan Bismillah.

Bahkan saking populernya, sinetron ini menyabet penghargaan sebagai sinetron terbaik tahun 2011.

Sinetron ini diperankan oleh Natasha Rizki, Dimas Anggara dan Ramzi.

 Baca Juga: Sinetron Ramadan 2022, Para Pencari Tuhan Jilid 15 akan Fokus Soal Kisah Orang Tua

5. Tukang Bubur Naik Haji

Tukang Bubur Naik Haji, salah satu sinetron religi terbaik
Tukang Bubur Naik Haji, salah satu sinetron religi terbaik

Sinetron ini juga jadi tayangan favorit di zamannya dulu.

Dimainkan oleh Mat Solar, Citra Kirana, Nani Widjaya, hingga Latief Sitepu, Tukang Bubur Naik Haji menjadi salah satu sinetron religi dengan episode terbanyak.

Cerita yang diangkat pun syarat makna, yakni perjuangan seorang tukang bubur yang akhirnya bisa naik gaji.

6. Pesantren & Rock n' Roll

Pesantren & Rock n' Roll juga pernah jadi tayangan paling disukai di tahun 2011.

Bercerita soal aktivitas para muda mudi di pesantren, sinetron ini memberikan banyak gambaran dan nilai baik.

Sinetron ini sendiri dibintangi banyak artis seperti Ali Syakieb, Aulia Sarah, Ramzi, hingga Andrea Dian.

Baca Juga: Heboh Gaji Bayi Andin di Ikatan Cinta Cuma Rp200 Ribu, Hanung Bramantyo Ikut Beri Tanggapan

Saking terkenalnya, sinetron ini bahkan dibuat dalam beberapa musim.

Nah Kawan Puan, itu tadi beberapa sinetron religi terbaik Indonesia sepanjang masa.

Mana favoritmu?

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria