Bosan dalam Pernikahan? Ini Alasan Perempuan Menikah Berada di Titik Jenuh

Ratu Monita - Senin, 4 April 2022
Setelah perempuan menikah, ini alasan pasangan mengalami titik jenuh pernikahan.
Setelah perempuan menikah, ini alasan pasangan mengalami titik jenuh pernikahan. Tomwang112

Parapuan.co - Setelah perempuan menikah bertahun-tahun, tentu pernah berada di fase jenuh dalam hubungan pernikahan. 

Rasa jenuh atau bosan dalam hubungan sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi. 

Meskipun demikian, fase titik jenuh setelah perempuan menikah tersebut harus segera diatasi. 

Selain itu, hal penting yang perlu dilakukan adalah dengan mengetahui penyebabnya.

Apakah hanya jenuh dengan keadaan sehari-hari atau justru kepada pasangan.

Tak bisa dipungkiri, rutinitas yang monoton setiap hari berisiko membuat wanita menikah akan sangat bosan.

Namun, jika jenuh ditujukan kepada pasangan artinya rasa cinta di antara kalian mulai memudar.

Jika kondisi tersebut dibiarkan terus menerus maka dapat berisiko pada keharmonisa rumah tangga. 

Terkait hal ini, Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi.,Psikolog, seorang psikolog dari Lembaga Konsultasi Psikologi Positive Consulting Semarang memberikan penjelasannya yang dilansir dari laman Nakita.id.

Baca Juga: 6 Cara Atasi Rasa Bosan dalam Hubungan Suami Istri, Beri Kejutan!

Sukma menjelaskan bahwa, terdapat beberapa alasan setelah perempuan menikah bertahun-tahun merasa jenuh dalam pernikahan, berikut penjelasannya.

1. Jenuh kepada pasangan

Sebagian dari Kawan Puan mungkin pernah merasa jenuh kepada pasangan meskipun sudah menikah. 

Menurut Sukma, hal tersebut terjadi biasanya dipicu oleh rasa cinta yang mulai memudar setelah wanita menikah.

"Cinta dalam pernikahan bisa pudar. Jangankan pasangan yang sudah tua, yang muda juga bisa pudar kalau tidak dipupuk terus," kata Sukma.

Selain itu, ia juga menyebutkan faktor lain yang bisa memudarkan cinta adalah luka lama yang dipendam.

"Misalnya ada konflik, kemudian lukanya kita pelihara terus jadinya enggak bisa happy lagi perasaannya," ujarnya.

"Kalau kita ingin terus menumbuhkan cinta sampai tua, maka kalau ada luka obati dengan pemaafan," sambungnya.

Baca Juga: Mulai Renggang dan Bosan? Begini Cara Kembalikan Keharmonisan Hubungan

Dengan kita mau berbesar hati memaafkan kesalahan pasangan, maka ikatan antara suami istri pun bisa semakin erat, sehingga kehidupan pernikahaannya pun tidak akan monoton.

2. Jenuh dengan rutinitas yang monoton

Hal lainnya yang dapat membuat kehidupan pernikahan terasa jenuh adalah saat rutinitas yang dilakukan cenderung monoton.

Sementara menurut Sukma, pada dasarnya kehidupan pernikahan tidak selamanya monoton.

Sebab, terdapat fase-fase yang akan dijalani oleh suami dan istri, dimulai sejak hari pertama menikah.

"Sebenarnya dalam fase pernikahan itu selalu ada yang berbeda," kata Sukma.

"Misalnya fase bulan madu, lalu hamil anak pertama, anak kedua, punya cucu, dan seterusnya," lanjutnya.

Dalam menjalani setiap fase tersebut tentu saja akan membuat pasangan suami istri akan terus berkembang. 

Misalnya, jika membandingkan saat punya anak kedua dan saat punya cucu, tentu tantangannya berbeda.

"Jadi selalu ada warna yang berbeda dalam pernikahan, bahkan sampai usia tua nanti," lanjutnya.

"Yang penting jaga perasaan cinta kita kepada pasangan, sehingga selalu bersemi dan terjaga," tutupnya.

Nah, itu lah alasan setelah perempuan menikah bertahun-tahun kerap berada di titik jenuh dalam pernikahan. 

Baca Juga: Mengenal Sifat Pasangan Berzodiak Pisces, Penyabar dan Menyukai Kebebasan

(*)

Sumber: Nakita
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati