Jelang Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Ini Peran Pasangan Dukung Ibu dengan Anak Autisme

Saras Bening Sumunar - Jumat, 1 April 2022
Peran pasangan dalam mendukung ibu dengan anak autisme
Peran pasangan dalam mendukung ibu dengan anak autisme Mongkolchon Akesin

Parapuan.co - Setiap tanggal 2 April masyarakat global akan memperingati Hari Kesadaran Autisme Sedunia atau World Autism Awareness Day.

Adanya Hari Kesadaran Autisme Sedunia ini bertujuan untuk memberikan dukungan pada seseorang yang mengidap autisme.

World Autism Awareness Day juga bermanfaat untuk mengembangkan pengetahuan terhadap anak-anak dan orang dewasa yang memiliki spektrum gangguan autisme atau autism spectrum disorder (ASD).

Autism Spectrum Disorder merupakan gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak terganggu.

Gejala yang ditunjukkan anak dengan autisme pun beragam.

Namun umumnya anak dengan autisme mengalami kesulitan komunikasi, gangguan dalam berhubungan sosial, dan gangguan perilaku.

Bukan hal mudah bagi ibu untuk mendampingi anak dengan autisme.

Diperlukan dukungan dari orang terdekat seperti keluarga, teman, dan yang paling penting pasangan.

Anisa Dian Paramadatri, Ibu dari Anak dengan Autisme, Program Coordinator Yayasan MPATI juga mengungkapkan pentingnya dukungan pasangan dalam mendampingi anak.

Baca Juga: Tak Boleh Panik, Ini Strategi Bijak Mendisiplinkan Anak Autis

Saat dihubungi oleh PARAPUAN pada Jumat (1/4/2022), Anisa mengungkapkan bahwa dirinya dapat mendampingi anak dengan autisme atas dukungan dan semangat dari sang suami.

"Peran pasangan penting sekali, karena bagaimanapun itu ayah atau ibu dari anak autisme," ungkapnya.

Dukungan tidak hanya diberikan untuk anak yang mengalami autisme, melainkan juga diperlukan untuk ibu sebagai pendamping.

Ibu yang mendapatkan dukungan akan memiliki kondisi mental yang lebih stabil.

Selain itu, ibu juga akan lebih bersemangat untuk mendampingi anak menjalankan terapi atau pengobatan lainnya.

"Support dari pasangan. Saling percaya satu sama lain bahwa kita bisa," katanya.

Berbagai bentuk dukungan bisa dilakukan oleh pasangan, salah satunya dengan tidak mengkahimi.

"Artinya kalau lagi stres atau lagi sedih, suami tidak perlu menghakimi, cukup mendengarkan," tutup Anisa.

Dalam perayaan Hari Kesadaran Autisme Sedunia ini baik ibu maupun ayah memiliki andil dalam pertumbuhan anak autisme.

Saling menguatkan satu sama lain adalah hal yang penting.

Percayalah bahwa ini bukan keterbasatasan melainkan keunikan yang dimiliki oleh anak.

(*)

Baca Juga: 3 Cara Orang Tua Bantu Anak dengan Autisme Menjalin Pertemanan

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri