Tanam Puluhan Ribu Bibit di Bali, Brand Ini Dukung Pariwisata Berkelanjutan

Aghnia Hilya Nizarisda - Jumat, 25 Maret 2022
Tanaman bakau.
Tanaman bakau. Agoes Rudianto

Parapuan.co - Berdasarkan riset yang dirilis World Resources Institute pada 2020, 1 pohon bakau mampu menyerap 100 kilogram karbon dioksida (CO2).

Jumlah ini setara emisi karbon yang dihasilkan dari 400 km perjalanan dengan mobil, 1.160 km perjalanan dengan motor, atau penggunaan pendingin ruangan (AC) selama 3 hari (72 jam).

Selain menjadi langkah efektif untuk menekan emisi karbon, penanaman bakau juga dapat mendorong pelestarian ekowisata dan mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

Dalam rilis yang PARAPUAN terima dari Traveloka, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, pun menekan hal serupa.

"Konsep pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu fokus utama pemerintah untuk memastikan pengembangan pariwisata secara bertanggung jawab dengan tetap memerhatikan dan memelihara keberlangsungan ekosistem lingkungan," terang Sandiaga.

Sandiaga pun bilang, "Pariwisata berkelanjutan juga bermanfaat untuk menyerap banyak tenaga kerja, sehingga mendorong ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar."

Selaras dengan itu, Traveloka meluncurkan inisiatif berkelanjutan bertajuk #PahlawanPohon bekerja sama dengan WRI, Mangrove Nusantara (MATA), dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Pemerintah Bali.

Melalui Program #PahlawanPohon tersebut, Traveloka melakukan penanaman 40.000 bibit pohon bakau di Hutan Mangrove di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Penanaman pohon bakau ini pun melanjutkan inisiatif penanaman bibit bakau yang sebelumnya digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. 

Baca Juga: Pentingnya Pengelolaan Sampah Demi Bangun Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda