Mengharukan, 5 Puisi di Drama Korea Ini Bikin Kita Menitikkan Air Mata

Rizka Rachmania - Senin, 21 Maret 2022
Puisi di drama Korea yang bikin kita menitikkan air mata, salah satunya puisi dalam Goblin.
Puisi di drama Korea yang bikin kita menitikkan air mata, salah satunya puisi dalam Goblin. SBS

Parapuan.co - 21 Maret diperingati sebagi Hari Puisi Sedunia. Momen ini jadi saat tepat kita merayakan karya-karya puisi dari penyair maupun yang ada di film dan drama.

Contohnya, kita bisa menengok drama Korea yang mencantumkan puisi dalam salah satu maupun beberapa episodenya.

Puisi di dalam drama Korea itu pun tak kalah bagus dari tulisan penyair, terlebih maknanya cukup mengharukan.

Puisi di drama Korea pun sering sekali dihubungkan dengan jalan cerita di drama maupun kejadian yang dialami oleh karakternya.

Apakah Kawan Puan tahu kalau beberapa puisi yang ada di drama Korea punya makna mendalam nan mengharukan sehingga bisa membuat kita meneteskan air mata?

Merangkum dari CewekBanget.id, ini dia 5 puisi di drama Korea yang bikin baper sekaligus membuat kita menitikkan air mata.

1. Saimdang, Light's Diary

Dalam drama Korea Samdang, Light's Diary mengisahkan dua orang yang tengah jatuh cinta.

Dua orang itu menulis puisi untuk menggambarkan perasaan hati masing-masing.

Baca Juga: 4 Buku Puisi Self Healing Rekomendasi RM BTS untuk Temani Saat Galau

Makna puisi yang mereka buat pun sangat dalam, sebab menjadi curahan hati dua orang yang menyadari bahwa sebenarnya saling jatuh cinta.

I ask the river and the sea//How could my beloved and I feel the same way like this?//Then we will use this bikjo stamp as the token of our love.

2. Man To Man

Pada akhir episode drama Man To Man, ada adegan dimana salah satu karakter utamanya membacakan sebuah puisi favoritnya.

Makna puisi di drama Korea Man To Man itu pun sangat dalam, sebab berisikan tentang cita-cita meraih mimpi.

Seperti ini penggalan puisi yang berjudul Sky:

Someone high up, someone with power, someone with a lot of wealth//They all seem like the sky.

No, they are the dark sky controlling our lives//Where and to whom will I be the sky//Ah, We want to be the sky too//Not dark clouds that press down on others.

Ones that support each other//I wish it could be a world in which we can all be blue skies to each other.

Baca Juga: Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia yang Jatuh Tiap Tanggal 21 Maret

3. Chicago Typewriter

Puisi di drama Korea Chicago Typewriter diambil dari salah satu karya Charles Spurgeon.

Makna puisi di drama Korea ini adalah tentang jika kamu ingin melakukan suatu hal, maka lakukan hal itu sekarang juga.

Sebelum semuanya terlambat dan ada hanya rasa penyesalan.

Seperti ini penggalan puisi berjudul Lazines itu:

When the roses bloom and your heart flutters,//give me that smile of yours.//If there's a song you have to sing,//sing it now.

When your sun goes down,//it'll be too late for you to sing it.//Sing your song right at this moment.

4. Because This Is My First Life

Perempuan karakter utama dalam drama Korea Because This Is My First Life meminjam buku karakter laki-laki yang ternyata berisikan puisi.

Baca Juga: Sejarah Hari Puisi Nasional yang Tak Luput dari Chairil Anwar

Ia pun membaca salah satu puisi di drama Korea itu yang ternyata tentang penerimaan.

Isinya adalah tentang kita yang ingin menerima orang baru dalam hidup, maka kita harus bisa menerima masa lalu, masa kini, dan masa depannya.

Bertemu dengan seseorang dalam hidup//Merupakan hal yang begitu menakjubkan//Itu karena dia membawa masa lalunya, masa kininya,//Dan juga masa depannya.

Karena dia membawa seluruh hidupnya bersamanya//Hal itu rapuh//Karenanya, bisa saja telah dirusak//Dia datang bersama hatinya.

5. Goblin

Puisi di drama Korea yang terakhir berasal dari Goblin, menceritakan seorang laki-laki yang jatuh cinta pertama kali pada seorang perempuan.

Laki-laki itu tidak memiliki kekuatan untuk berpaling dari perempuan pujaan hati, layaknya kita tidak bisa menolak gravitasi bumi.

Puisi itu diberi judul Physics of Love dengan isi seperti berikut ini:

Mass is not proportional to volume//A girl as small as a violet//A girl who moves like a flower's petal.

She attracts me with a force greater than her mass//Now, I am like Newton's apple//Rolled and fell toward her unstoppably.

With a thump, a thump/My heart// Keeps bouncing between the sky and the ground//It was my first love.

Bagaimana Kawan Puan, puisi di drama Korea tadi sungguh menyentuh hati dan punya makna mendalam, ya.

Apalagi puisi itu dibacakan pada saat momen-momen penting di cerita drama Korea.

Makna puisi yang amat dalam, tentang seseorang yang jatuh cinta, tentang penerimaan, dan bahkan tentang meraih mimpi, sangat erat dengan kehidupan nyata.

Kita pun pasti pernah mengalami hal tersebut, sehingga kita bisa nyambung dan memahami arti puisi di atas tadi.

Nah, dari semuanya, adalah puisi di drama Korea yang jadi favoritmu?

Baca Juga: Rayakan Hari Puisi Nasional, Ini Penyair Perempuan Indonesia dari Masa ke Masa

(*)

Sumber: Cewekbanget.id
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania