Kapasitas PTM di Tangerang Bakal Ditingkatkan, Ini Penjelasan Wali Kota Setempat

Firdhayanti - Sabtu, 12 Maret 2022
PTM ingin ditingkatkan kapasitasnya di Kota Tangerang.
PTM ingin ditingkatkan kapasitasnya di Kota Tangerang. kompas.com

Parapuan.co - Kapasitas pembelajaran tatap muka (PTM) ingin ditingkatkan di wilayah Kota Tangerang

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah. 

Arief ingin meningkatkan kapasitas PTM agar pembelajaran dengan lebih optimal. 

"Terus, saya sih berkeinginan optimal ya untuk PTM. Artinya kalau bisa 100 persen, ya 100 persen," sebutnya melalui sambungan telepon, Jumat (11/3/2022), seperti dalam Kompas.com

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sendiri saat ini sudah menerapkan PTM dengan kapasitas 50 persen untuk murid kelas 6 SD dan 9 SMP. 

Menyusul mulai Senin (14/3/2022), PTM 50 persen akan diikuti oleh seluruh siswa-siswi SD dan SMP dari semua jenjang kelas.

Langkah ini diambil sebab menurut Arief, tren jumlah kasus Covid-19 di Tangerang sudah melandai.

Penambahan kasus Covid-19 ada di rentang angka 200 hingga 300 untuk pekan ini.

Menurunnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Tangerang ke level 2 juga menjadi alasan peningkatan kapasitas PTM di sana.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, 5 Daerah Ini Putuskan Menghentikan PTM Sementara

Arief menegaskan, murid yang nantinya bisa mengikuti PTM 100 persen adalah mereka yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis satu atau dua.

Pemkot Tangerang, lanjutnya, sudah menyampaikan persyaratan itu ke kepala sekolah jenjang SD dan SMP. 

"Makanya tadi rapat kepala sekolah, kami meminta PTM 100 persen bisa diikuti siswa yang sudah divaksin minimal dosis satu atau dosis dua," papar dia.

Di sisi lain, pihaknya tengah menunggu hasil skrining tes Covid-19. 

Skrining tes Covid-19 itu dilakukan terhadap murid kelas 6 SD dan 9 SMP yang mengikuti PTM terbatas.

Hasil skrining itu menjadi pertimbangan untuk menerapkan wacana PTM 100 persen.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga hendak berdiskusi dengan epidemiolog terkait penerapan PTM 100 persen untuk seluruh murid SD dan SMP. 

"Hari Senin (14/3/2022), kita undang epidemiolog dari Universitas Indonesia," ujarnya.

"Nah itu Prof Iwan baru bisa diskusi hari Senin jam 10.00 WIB. Habis itu, kita diskusikan internal, nanti kita putuskan," papar Arief.

Kalau menurut Kawan Puan sendiri bagaimana, apakah setuju anak-anak mulai PTM lagi atau menunggu kondisi lebih aman?

Baca Juga: Ratusan Guru dan Siswa di Denpasar Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania