Parapuan.co- Dalam rangka menyambut Hari Film Nasional 2022 yang akan datang pada 30 Maret 2022, PARAPUAN akan membahas mengenai salah satu sineas perempuan, Lola Amaria.
Kawan Puan, pasti sudah tidak asing dengan sosok Lola Amaria yang dahulu kerap mewarnai layar kaca dengan kemampuan aktingnya.
Perempuan berusia 44 tahun tersebut beralih profesi dari artis peran kini menjadi seorang sutradara.
Lalu seperti apa profil seorang Lola Amaria yang dikenal berbakat namun tertutup mengenai kehidupan pribadinya tersebut?
Dikenal Gigih Mempertahankan Idealisme
Perempuan yang akrab disapa Lola ini mengatakan bahwa dirinya akan bertahan membuat film-film sesuai idealisme atau pemikirannya.
Meski ia merasa tidak mendapat dukungan dari industri bioskop, ia tetap gigih mempertahankan pemikirannya.
Melansir dari laman Kompas, film yang dibuat Lola berjudul Jingga hanya berumur 1 minggu di bioskop.
Film yang menceritakan kehidupan para penyandang tunanetra itu tidak mendapat waktu pemutaran yang lama karena dianggap tidak populer di pasaran.
Baca juga: Cerita Kate Walton, Dideportasi Usai Dianggap Bawa Isu Feminisme ke Indonesia
“Jingga cuman seminggu, orang-orang itu mikirnya bisnis terus. Buat mereka enggak nguntungin, ya sudah,” ujar Lola saat pada Kamis (14/3/2016) lalu.
Lola mengaku tidak mengharapkan banyak penonton seperti pembuat film pada umumnya.
Ia hanya ingin memberikan tontonan berbeda dan berkualitas untuk orang-orang.
“Kita enggak harapkan 200 juta orang lebih. Nah supaya mereka tahu sih harusnya di kasih sama jatahnya dengan film lain. Sekarang enggak fair sebenarnya karena hanya sepihak. Tapi kita bisa bilang apa?” tambahnya.
Perempuan kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 ini menyadari jika film-film idealis buatannya kerap dicibir.
Meski begitu, Lola mengaku akan tetap bertahan dengan idealismenya.
“Karena kan kita enggak bisa paksain orang buat suka, tapi saya pikir kalau baik buat saya, saya enggak peduli orang mau ngomong apa,” ungkap Lola.
“Ada yang bilang ngapain bikin film idealis, ngapain sih kan enggak laku. Tapi emang mereka bayarin hidup gue apa? Se-simple itu sih,” lanjut sutradara yang pertama kali mengawali karier di dunia hiburan sebagai model Wajah Femina pada tahun 1997 ini.
Tak masalah berstatus lajang di usia kepala empat
Baca juga: Kini Jadi Musisi Internasional, Begini Perjalanan Karier Niki Zefanya
Meski kini telah berusia kepala empat, Lola mengaku tidak mempermasalahkan statusnya yang lajang dan belum berumah tangga.
"Itu urusan nanti ya. Yang penting saya merdeka. Dan saya juga enggak pernah masalah dengan status apapun yang dikeluhkan itu, karena saya merdeka," ujar Lola mengutip dari wawancaranya dengan Kompas pada Kamis (3/8/2017).
Mantan kekasih sutradara Arya Kusumadewa itu mengaku masih nyaman dengan kesendiriannya.
Bagi dirinya, saat ini ia begitu menikmati hari-hari penuh aktivitas kerja dan keceriaan yang dari orang-orang di sekitarnya.
"Saya nyaman dengan apa yang ada sekarang, tak terbebani. Saya nyaman dengan diri saya sendiri tanpa harus ada angan sana sini," ujar Lola.
Lola kemudian tersenyum saat mendengar pertanyaan kapan ia akan mengakhiri masa lajangnya dan menjawabnya dengan santai.
"Saya sih merdeka-merdeka aja. Kan harus merdeka. Merdeka dari rasa takut, merdeka dalam memilih, merdeka dalam beragama, merdeka mengemukakan pendapat. Ya, itu semua harus merdeka enggak boleh ketakutan," tutur artis yang pernah membintangi sinetron Penari pada 1990an.
Pesan Lola untuk Perempuan Indonesia
Sebagai seorang perempuan, Lola merasa bahwa kesetaraan gender sebagai salah satu cita-cita yang harus diterapkan khususnya di Indonesia.
Ia berharap agar perempuan Indonesia bisa memiliki prinsip atas apapun agar lebih dihargai.
"Harus pintar, cerdas, harus punya sikap. Kalau enggak pintar akan selalu jadi korban, tidak dihargai baik kerja kerasnya atau di lingkungannya. Kalau pintar bisa menempatkan diri pasti akan berbeda," tegas Lola.
Nah, demikian tadi profil mengenai sosok produser sekaligus sutradara Lola Amaria.
Sosok Lola Amaria ternyata begitu menginspirasi ya, Kawan Puan. (*)
