Celana hingga Rok Mini, Ini Bukti Fashion Jadi Alat Gaungkan Kesetaraan

Citra Narada Putri - Rabu, 9 Maret 2022
Fashion dijadikan alat gaungkan kesetaraan gender.
Fashion dijadikan alat gaungkan kesetaraan gender. Dok. Getty Images

"Faktanya adalah rambut bob benar-benar membuat orang kesal pada era itu," ujar Victoria Pass, seorang profesor di Universitas Salisbury di Maryland.

Disampaikan oleh Pass bahwa saat itu, memotong rambut pendek, tidak serta merta mengubah perempuan menjadi lebih bebas.

Namun ini menjadi simbol yang kuat untuk perempuan modern, terutama di era pasca Perang Dunia I. 

1930-an: Setelan

Masuknya perempuan ke dunia kerja di tahun 1920-an, menginspirasi Coco Chanel mendesain setelan untuk perempuan.
Masuknya perempuan ke dunia kerja di tahun 1920-an, menginspirasi Coco Chanel mendesain setelan untuk perempuan. Dok. Coco Before Chanel

Tahun 1930-an adalah momen turning point bagi perempuan karena akhirnya bisa terlibat dalam dunia kerja dan ruang publik.

Hal ini pun membuat Coco Chanel terinspirasi untuk mendesain pakaian yang bisa merepresentasikan kebutuhan perempuan saat itu, yaitu dengan menciptakan pakaian bermodel setelan.  

“Dia (Coco Chanel) mendesain pakaian yang canggih namun tetap elegan, nyaman. Simbol dari ideal ini adalah two piece suit, yang diciptakan Coco dengan mengambil inspirasi langsung dari jas para kekasihnya,” jelas penulis Vogue, Sara Bimbi.

Chanel kerap disebut sebagai rumah mode pertama yang membuat setelan untuk perempuan, namun sebenarnya jenis pakaian tersebut sudah lama dikenakan sebelum akhirnya dibuat dengan versi yang lebih feminin. 

Baca Juga: Tak Pakai Gaun Merah, Intip Gaya Baru Minnie Mouse dengan Setelan Celana Panjang

Sumber: Bustle
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri