5 Lagu Ini Punya Lirik untuk Kobarkan Semangat Perempuan Kuat!

Firdhayanti - Senin, 7 Maret 2022
Lagu untuk mengobarkan semangat perempuan kuat.
Lagu untuk mengobarkan semangat perempuan kuat. recep-bg

3. "Memang Kenapa Bila Aku Perempuan?" - Melly Goeslaw dan Gita Gutawa

Satu lagi, perempuan hebat turut digambarkan lagu yang dinyanyikan oleh Melly Goeslaw dan Gita Gutawa dalam lagu "Memang Kenapa Bila Aku Perempuan?"

Lagu yang dirilis tahun 2017 ini merupakan soundtrack dari film Kartini yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Ayushita, dan Acha Septriasa. 

Menceritakan sosok Kartini, lagu ini menggambarkan seorang perempuan hebat yang punya mimpi besar, yakni ingin mengubah keadaan menjadi lebih baik, seperti dalam penggalan liriknya. 

"Aksara yang menari diatas awan / ukup jelas menuliskan harapan/Memang kenapa bila aku perempuan/Aku tak mau jadi budak kebodohan".

4. "Independent Women" - Destiny's Child

Lagu "Independent Women" dari Destiny's Child muncul pada tahun 2000 sebagai soundtrack dari film aksi Charlie's Angels.

Seperti judulnya, lagu ini menggambarkan seorang perempuan yang tak bergantung pada siapapun dalam kehidupannya. 

Perempuan bisa memakai apapun yang mereka mau, mendapatkan uang dari hasil kerja kerasnya, hingga melakukan apapun yang membuat mereka. 

"The watch I'm wearing (I bought it) /The house I live in (I bought it) /The car I'm driving (I bought it) /I depend on me (I depend on me)". 

5. "Girl On Fire" - Alicia Keys 

Lagu Alicia Keys bertajuk "Girl On Fire" pun menggambarkan seorang perempuan yang kuat.

Salah satu karya penyanyi asal Amerika Serikat ini dirilis pada tahun 2012 lalu. 

Dalam liriknya, digambarkan seorang perempuan yang memiliki semangat membara untuk menjalani apapun yang ada di hadapannya. 

"She's just a girl and she's on fire /Hotter than a fantasy, lonely like a highway /She's living in a world and it's on fire /Filled with catastrophe, but she knows she can fly away". 

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Hari Perempuan Internasional 2022, Angkat Tema Lawan Bias Gender

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania