Dari Zaman Cleopatra hingga Modern, Ini Evolusi Dress dari Masa ke Masa

Dian Fitriani N - Diperbaharui Kamis, 5 Januari 2023
Evolusi dress dari masa ke masa.
Evolusi dress dari masa ke masa. Culture Club/Tim Graham/Jeff Spicer

Parapuan.co - Kawan Puan, salah satu fashion item yang disukai perempuan adalah dress atau gaun.

Pasalnya, fashion item ini ketika dikenakan ini akan membuat perempuan terlihat menawan dan lebih percaya diri.

Di balik berbagai jenis gaun yang cantik tersebut, ternyata busana satu ini mempunyai kisah yang menarik untuk diketahui.

Merayakan Dress Day yang jatuh setiap tanggal 6 Maret, ini dia evolusi dress dari masa ke masa, seperti dilansir dari Harper's Bazaar!

Ilustrasi Cleopatra saat memakai kain menyerupai dress.
Ilustrasi Cleopatra saat memakai kain menyerupai dress. Culture Club/Getty Images

Pada zaman mesir kuno, perempuan telah terbiasa menggunakan pakaian berbahan linen yang cenderung tipis.

Diketahui, Cleopatra telah memakai kain yang dihiasi emas sebagai busana kerajaan di zaman tersebut.

Pakaian Yunani memang kerap menjadi inspirasi mode. Namun di masa itu perempuan kerap mengutamakan fungsi dan kenyamanan, sehingga kerap memilih gaun yang menggunakan kain bahan sutra serta linen. 

Hal tersebut dikarenakan cuaca panas dan belum ada jasa jahit seperti sekarang ini.

Baca Juga: Kylie Jenner hingga Gigi Hadid, Ini 5 Ide Kombinasi Dress dan High Heels

Tahun 1450 

Ilustrasi dress di tahun 1450.
Ilustrasi dress di tahun 1450. Hulton Archive/Getty Images

Dress sendiri diketahui baru ada di tahun 1450, tepatnya ketika perempuan memakai gaun lengkap dengan beragam hiasan, sebagai lambang kekayaan penggunanya.

Di zaman tersebut, kebanyakan perempuan mengenakan dress yang terdiri dari beberapa lapisan atau tiered dress.

Tahun 1530

Ilustrasi dress Anne Boleyn.
Ilustrasi dress Anne Boleyn. Photo Josse/Leemage Getty Images

Sementara itu tudor dress mulai diminati sejak istri Raja Inggris Henry VIII, Anne Boleyn mengenakannya dalam setiap acara kerajaan.

Adapun detail dress ini yakni berbahan beludru halus serta dilengkapi lengan panjang.

Perempuan pada tahun 1530 juga mempermanis penampilannya dengan kalung mewah seperti permata.

Baca Juga: Mini hingga Maxi Dress, Ini Jenis Gaun yang Perlu Diketahui Perempuan (Part I)

Lebih lanjut, kepopuleran dress membuat perempuan Eropa menggunakannya pada perayaan tertentu.

Dan pada tahun 1650, gaun pun sangat populer dikenakan oleh perempuan, khususnya di kalangan bangsawan.

Tahun 1760 - Awal Mula Dress di Amerika

Ilustrasi dress di Amerika tahun 1760.
Ilustrasi dress di Amerika tahun 1760. Photoquest/Getty Images

Tak hanya di Eropa, Amerika pun turut menjadi kisah perjalanan perkembangan dress, tepatnya di tahun 1760.

Dress ala Amerika ini cenderung lebih simpel namun tetap elegan.

Misalnya seperti Martha Washington yang terlihat mengenakan open front dress detail minimalist pattern lengkap dengan hiasan kepala.

Biasanya, pada era tersebut jenis dress yang dikenakan perempuan adalah dress dengan bentuk gembung di bagian bawah.

Baca Juga: Minimalis hingga Glamor, Ini Tren Gaya Gaun Pernikahan di 2022

Revolusi Dress di Eropa

Tahun 1775 Revolusi Dress di Eropa
Tahun 1775 Revolusi Dress di Eropa Universal Images Group/Getty Images

Sadar akan kepopuleran dress, Prancis pun mulai memberikan perubahan desain pakaian yang dikenakan perempuan.

Misalnya Marie Antoinette yang mengenakan gaun besar detail ballon sleeve nan rumit.

Selain itu, perempuan di tahun 1750 kerap mengubah tatanan rambutnya menjadi high bun dan dress jenis ini menjadi revolusi busana Prancis.

Tahun 1790 sampai 1810

Ilustrasi dress tahun 1790-1810 di Eropa.
Ilustrasi dress tahun 1790-1810 di Eropa. Science and Society Library/Stock Montage

Akhir abad ke-18 menjadi kisah tersendiri di Eropa, yang mana di tahun 1790 high neck dress menjadi tren di kalangan bangsawan.

Sedangkan awal tahun 1810, istri Presiden Amerika, Dolley Madison tampak menambahkan aksen ruffle untuk menambah kesan anggun pada dress-nya.

Baca Juga: Tak Pakai Gaun Merah, Intip Gaya Baru Minnie Mouse dengan Setelan Celana Panjang

Kepopuleran Ruffle Dress

Kepopuleran ruffle dress.
Kepopuleran ruffle dress. Historical/Print Collector

Ruffle dress ala Dolley Madison telah membawa dampak bagi dunia fashion, alhasil di tahun 1840 perempuan Eropa menambahkannya sebagai pelengkap gaya busananya.

Selain itu, ruffle dress juga kerap dipermanis dengan model off shoulder dan bordir sehingga membuatnya terlihat lebih dramatis.

Sementara di Amerika, ruffle cenderung diletakkan pada bagian bawah, yakni dijadikan tiered dress.

Lebih tepatnya jenis dress satu ini cukup populer di tahun 1860.

Tahun 1905 sampai 1920

Evolusi Dress tahun 1905-1920.
Evolusi Dress tahun 1905-1920. Culture Club/Hilton Archive/Edward Steichen

Awal abad ke-19 jadi awal bahan dress yang kian beragam. Terlihat pada tahun 1905 yang mana perempuan mulai berani memadupadankan high neck dress dengan aksen ruffle di bagian bawah.

Baca Juga: Modis Rayakan Imlek, Ini 5 Rekomendasi Cheongsam Dress di Tokopedia

Kemudian pada 1915, dress aksen manik-manik detail rumit mulai digemari. Di zaman itu tampilan dress lebih sederhana namun juga mewah.

Sementara tahun 1920, perempuan mulai mengeksplorasi bahan lain, seperti sifon. Tak hanya itu, model non-sleeve pun bukan lagi hal yang memalukan untuk dipakai.

Tahun 1955 Rumah Mode Christian Dior 

Awal mula rumah mode Christian Dior di tahun 1955.
Awal mula rumah mode Christian Dior di tahun 1955. Loomis Dean/Getty Images

Awal mula rumah mode Christian Dior berdiri di tahun 1955, brand fashion tersebut menciptakan tea length gown dan coat dress yang mendunia.

Tahun 1970 sampai 1985 

Evolusi Dress tahun 1970-1985.
Evolusi Dress tahun 1970-1985. Vernon Merrit III/Ron Galella/Tim Graham

Tahun 1970 merupakan awal dari kejayaan mini dress, yang mana kala itu banyak perempuan menggunakannya untuk berbagai aktivitas dengan mengkombinasikan heels dan handbag.

Lima tahun berikutnya, tepatnya di 1975, halter neck dress detail sequin mulai merajai dunia fashion.

Baca Juga: Modis Rayakan Imlek, Ini 5 Rekomendasi Cheongsam Dress di Tokopedia

Sepuluh tahun berselang, gaun berwarna cerah mulai menjadi tren di kalangan para fashion enthusiast, seperti Princess Diana yang mengenakan blue midi dress di tahun 1985.

Tahun 2000 sampai 2010

Evolusi Dress tahun 2000-2010.
Evolusi Dress tahun 2000-2010. Steven Granitz/George Pimentel/Kevin Mazur

Awal tahun 2000 berhasil mendobrak tren dress menjadi lebih banyak warna serta pola. Masa millenium identik dengan bahan katun, jersey hingga knit dengan pattern tegas seperti tribal dan warna pink.

Sementara di tahun 2005, gaya retro mendominasi dunia fashion. Alhasil warna gelap seperti hitam mulai jadi incararan para fashion enthusiast. 

Pertengahan 2000-an ini juga merupakan awal brand Roland Mouret ke ajang mode, yang mana detail dress buatannya terlihat dari square neckline dan berpotongan midi nan chic. 

Lebih lanjut pada tahun 2010, bodycon dress menjadi idaman, sebab mampu mempertegas lekuk tubuh. 

Tahun 2015 sampai 2020

Evolusi Dress tahun 2015-2020.
Evolusi Dress tahun 2015-2020. Jon Kopaloff/Jeff Spicer/Steven Fredman

Baca Juga: Tampil Modis, Ini 5 Inspirasi Mix and Match Shirt Dress Pakai Hijab

Taylor Swift berhasil mengubah tren dress di tahun 2015, melalui ajang iHeart Radio Music Awards, ia tampak mengenakan black mini dress detail cut off.

Empat tahun berikutnya, penambahan aksen unik atau statement dress mulai jadi incaran para fashion enthusiast untuk tampil lebih berani dengan warna cerah.

Sementara itu tahun 2020 Hailey Bieber tampak modis dalam balutan brown sleek cut out slim dress buatan Cult Gaia's Serita.

Kawan Puan, itulah evolusi dress dari masa ke masa dalam rangka memperingati Dress Day.

Ternyata perjalanan dress atau gaun ini cukup panjang ya, dari hanya dikenakan kaum bangsawan hingga kini bisa dikenakan hampir seluruh perempuan di dunia!

(*)

Sumber: Harper's Bazaar
Penulis:
Editor: Arintya

Awas Jangan Sampai Tertipu! Kenali 6 Ciri Tas Mewah Sebenarnya KW