Cocok untuk Investor Pemula, Ini Kelebihan dan Kekurangan Saham Blue Chip

Ardela Nabila - Sabtu, 5 Maret 2022
Kelebihan dan kekurangan saham blue chip.
Kelebihan dan kekurangan saham blue chip. ipopba

Parapuan.co - Selain emas dan reksa dana, saham merupakan salah satu instrumen investasi yang menjadi favorit para investor.

Namun, bagi para investor pemula yang ingin terjun ke investasi saham, kamu direkomendasikan untuk memilih saham blue chip karena dinilai lebih aman.

Saham blue chip merupakan saham unggulan bernilai tinggi yang memiliki pergerakan cukup stabil, sehingga cocok untuk pemula yang belum terbiasa memantau pergerakan harga saham.

Apabila Kawan Puan berminat untuk investasi saham blue chip, tentunya kamu harus mengenali dulu kelebihan dan kekurangan dari saham ini.

Dikutip dari laman Finansialku, berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan saham blue chip yang harus kamu ketahui.

Kelebihan saham blue chip

1. Harga saham yang cenderung stabil dan tidak terlalu fluktuatif

Salah satu kelebihan terbesar dari saham blue chip adalah lantaran harganya yang cenderung stabil dan tidak terlalu fluktuatif.

Hal ini disebabkan oleh kapitalisasi dan harga saham yang besar, sehingga harga saham blue chip tidak mudah naik atau turun secara besar-besaran di waktu singkat.

Baca Juga: Direkomendasikan, Apa Itu Saham Blue Chip yang Dinilai Lebih Aman?

Berbeda dengan saham biasanya, saham blue chip membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat naik dan turun, misalnya hingga berbulan-bulan.

Keunggulannya dalam menghadapi fluktuasi pasar inilah yang membuat saham blue chip direkomendasikan untuk investor pemula.

Walaupun pertumbuhan rata-ratanya yang lambat, bukan berarti tidak ada saham blue chip yang memiliki pertumbuhan cepat.

2. Memiliki kinerja fundamental yang relatif baik

Selain harganya, kelebihan lain dari saham blue chip terletak di kinerja perusahaannya, di mana tidak semua perusahaan dapat memegang gelar ini.

Perusahaan yang memiliki saham blue chip merupakan perusahaan yang sudah mapan dan menjadi yang terdepan di pasar industrinya.

Lebih dari itu, perusahaan dengan gelar blue chip ini dikenal memiliki etos, kinerja, dan fundamental yang baik, serta dikelola oleh orang-orang profesional di bidangnya.

Dengan kata lain, dapat dipastikan bahwa perusahaan yang masuk ke dalam kategori blue chip memiliki keuntungan besar dan secara rutin dibagikan ke investor.

Jenis saham yang satu ini juga cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang atau sebagai penghasilan pasif.

Baca Juga: 4 Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula dari Pakar, Apa Saja?

3. Risiko likuiditas kecil

Selanjutnya, kelebihan saham blue chip ialah memiliki risiko likuiditas kecil karena memiliki harga yang sudah cukup stabil.

Karena tak terlalu fluktuatif, risiko dalam bertransaksi di saham blue chip juga lebih rendah, berbeda jika dibandingkan saham dengan fluktuasi tinggi yang berisiko terkena pemberhentikan sementara oleh Bursa Efek.

Likuiditas jenis saham biasa pun tidak dijamin, misalnya apabila kamu membelinya karena momentum sementara, kamu dapat berisiko terjebak dan tidak dapat menjual saham tersebut.

Risiko-risiko tersebut tak terjadi pada saham blue chip, lagi-lagi inilah yang membuatnya lebih aman. Bahkan ketika harganya turun sekalipun, saham blue chip tetap likuid dan masih bisa diperjualbelikan.

Kekurangan saham blue chip

Di samping beberapa kelebihan yang telah disebutkan di atas, tentunya instrumen investasi yang satu ini juga memiliki kekurangan.

Saham blue chip dijual dengan harga yang cukup mahal, sehingga kamu membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk membelinya.

Baca Juga: Ini Platform Analisa Saham yang Bisa Bantu Pantau dan Prediksi IHSG

Selain itu, blue chip juga memiliki pergerakan harga yang cukup lambat. Meskipun begitu, saham ini cocok bagi pemula yang ingin mulai belajar saham.

Kawan Puan, itulah beberapa kelebihan dan kekurangan saham blue chip yang perlu kamu ketahui sebelum memulai investasi saham sebagai investor pemula.

Kendati berbeda dengan saham pada umumnya, tetap penting bagi kamu untuk memantau perkembangan dan kinerja perusahaan yang sahamnya kamu beli, ya. (*)

Sumber: finansialku.com
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda