Parapuan.co - Beras adalah makanan pokok bagi masyarakat di berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Namun, beras bukan hanya terdiri dari jenis beras putih saja seperti yang biasa dikonsumsi oleh banyak orang.
Karena sebenarnya, beras memiliki berbagai jenis varietas dengan kandungan nutrisi yang berbeda-beda.
Melansir dari PARAPUAN, ini dia lima jenis beras dengan kandungan nutrisinya masing-masing.
1. Beras putih
Jenis beras ini adalah yang paling umum beredar di masyarakat berbagai negara.
Beras putih ini dalam prosesnya telah dihilangkan kulit, dedak, dan mata gandumnya.
Walau terlihat bersih, sayangnya beras putih justru memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah dibandingkan beras jenis lainnya.
Hal ini dikarenakan langkah pembersihan nutrisi dan senyawa tanaman bermanfaat yang ditemukan dalam dedak dan benih hilang selama pemrosesan.
Akibatnya, beras putih ini mengandung lebih sedikit serat, protein, antioksidan, dan vitamin dan mineral tertentu daripada beras merah.
Karena lebih rendah serat dan protein, nasi dari jenis beras putih ini juga kurang mengenyangkan dan lebih berdampak pada meningkatnya gula darah daripada beras merah.
2. Beras padi liar
Meskipun bernama beras padi liar, tapi beras ini diakui sebagai gandum utuh dan mengandung sekitar tiga kali lebih banyak serat serta protein daripada nasi putih.
Alhasil orang yang menyantap beras padi liar ini akan merasa lebih kenyang.
Beras padi liar adalah sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin B, magnesium, dan mangan.
Baca Juga: Mudah, Ini 3 Tips Memasak Nasi agar Pulen Seperti di Restoran Mahal
3. Beras cokelat
Beras cokelat adalah beras gandum utuh yang telah dihilangkan kulit pelindung luarnya, yang dikenal sebagai sekam.
Tidak seperti nasi putih, beras cokelat ini masih mengandung lapisan dedak dan mata gandum yang keduanya mengandung banyak nutrisi.
Misalnya, dedak beras merah mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin, yang merupakan senyawang penting dalam pencegahan penyakit.
Sebagai informasi mengonsumsi makanan yang kaya flavonoid secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan kanker tertentu.
Di sampung itu perlu diketahui bahwa beras cokelat memberikan jumlah kalori dan karbohidrat yang sama dengan nasi putih, yang telah dihilangkan dedak dan mata gandumnya.
Namun, varietas coklat memiliki serat sekitar tiga kali lebih banyak dan protein lebih tinggi.
Di mana baik serat dan protein itu mampu meningkatkan perasaan kenyang dan dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.
4. Beras hitam
Jenis beras berikutnya adalah beras hitam yang sesuai dengan namanya warnanya pun hitam pekat, namun saat dimasak menjadi ungu.
Beras hitam ini memiliki aktivitas antioksidan tertinggi jika dibandingkan jenis lainnya.
Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan molekul yang disebut radikal bebas, yang berkontribusi pada kondisi yang dikenal sebagai stres oksidatif.
Stres oksidatif telah dikaitkan dengan perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker tertentu, dan penurunan mental.
Selain itu, beras hitam sangat kaya akan anthocyanin, sekelompok pigmen tumbuhan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat karena miliki sifat antikanker yang kuat juga.
5. Beras merah
Varietas beras berikutnya yang tinggi nutrisi adalah beras merah.
Beras merah tinggi protein dan serat, serta kandungan antioksidannya yang sangat menonjol.
Seperti beras hitam, beras merah dikemas dengan antioksidan flavonoid, termasuk anthocyanin apigenin, myricetin, dan quercetin.
Beras merah memiliki potensi yang jauh lebih besar untuk melawan radikal bebas dan mengandung konsentrasi antioksidan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras cokelat..
Flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh, menjaga kadar radikal bebas tetap terkendali, dan dapat mengurangi risiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Nah, Kawan Puan dari ulasan di atas dapat diketahui ya, bahwa profil nutrisi setiap jenis beras itu berbeda-beda.
Kalau sudah begitu kamu ingin memilih beras yang mana? (*)
Baca Juga: Unik dan Tak Biasa, Ini 5 Kreasi Nasi Gila yang Bisa Kamu Coba