Heboh Kasus Wirda Mansur hingga Dijuluki 'Pathological Liar', Apa Itu? Kenali Gejala Gangguan Mental Ini

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 27 Februari 2022
Wirda Mansur dijuluki pathological liar, apa itu?
Wirda Mansur dijuluki pathological liar, apa itu? Instagram wirda_mansur

Kebohongan patologis bersifat kompulsif dan mungkin dimulai dari yang kecil.

Kebohongan secara bertahap dapat menjadi lebih rumit dan dramatis, terutama jika itu diperlukan untuk menutupi kebohongan sebelumnya.

Mereka sering menjadi rumit oleh jumlah detail yang tidak perlu.

Orang yang sering berbohong belum tentu pembohong patologis.

Ciri yang paling membedakan dari kebohongan patologis adalah tidak memiliki motif.

Oleh karena itu, seseorang yang sering membesar-besarkan cerita untuk membuat dirinya tampak lebih menarik atau secara konsisten berbohong untuk menutupi kesalahan yang telah dibuatnya, tidak mungkin berbohong secara patologis.

Ini adalah motif yang jelas yang memajukan kepentingan tertentu.

Kebohongan patologis mudah diverifikasi oleh orang lain, yang pada akhirnya bisa berbahaya bagi orang yang memberi tahu mereka.

Misalnya, individu dapat membuat tuduhan palsu atau klaim muluk tentang masa lalu mereka yang mudah untuk diperiksa orang lain.

Baca Juga: Ganggu Kesehatan Mental, Ini 5 Dampak Buruk Bagi Anak yang Melihat Situasi KDRT

Diagnosa

Kebohongan patologis bukanlah diagnosis formal, tetapi dokter atau terapis mungkin mengenali perilaku tersebut sebagai tanda dari kondisi lain yang mendasari, seperti gangguan kepribadian atau gangguan buatan.

Gangguan ini termasuk gejala yang tumpang tindih, termasuk berbohong secara kompulsif. Orang dengan kondisi ini juga menunjukkan tanda-tanda lain.

Ada kemungkinan kebohongan patologis menjadi gejala independen, karena beberapa orang melakukan kebohongan patologis tanpa memiliki kondisi medis yang mendasarinya.

Mungkin sulit bagi dokter untuk menentukan apakah seseorang melakukan kebohongan patologis karena tidak ada tes psikologis atau biologis untuk itu.

Untuk mendiagnosis sebagian besar kondisi kesehatan mental, dokter akan menggunakan wawancara klinis. Jika orang tersebut tidak jujur ​​tentang kebohongannya, mungkin dokter perlu berbicara dengan anggota keluarga atau teman untuk membantu mengidentifikasi pola kebohongan patologis.

(*)