Ini Kelebihan dan Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap, Bisa Mulai dari Rp10 Ribu!

Aghnia Hilya Nizarisda - Sabtu, 19 Februari 2022
Ada sederet kelebihan dan risiko investasi reksa dana pendapatan tetap yang perlu dipertimbangkan.
Ada sederet kelebihan dan risiko investasi reksa dana pendapatan tetap yang perlu dipertimbangkan. designer491

Parapuan.co - Setiap instrumen investasi memiliki risiko dan kelebihannya masing-masing. Namun, manakah yang cocok untuk investor pemula?

Reksa dana ialah instrumen investasi yang disebut ramah untuk investor pemula karena selain risikonya rendah, akan ada manajer investasi (MI) yang membantu kamu.

Ya, jika kamu memilih investasi reksa dana, manajer investasilah yang akan membantu mengelola portofolio investasi tersebut.

Namun, ternyata reksa dana pun punya 4 jenis, yakni Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran.

Setiap jenis reksa dana memiliki kelebihan dan risikonya sendiri-sendiri dan perlu kamu sesuaikan dengan tujuan investasi kamu.

Melansir laman Sikapi Uangmu milik OJK, kali ini PARAPUAN akan membahas kelebihan dan risiko dari reksa dana pendapatan tetap.

Pasalnya, RDPT adalah reksa dana yang cocok untuk investor pemula dengan profil risiko konservatif atau cari aman karena risikonya berada di tengah-tengah.

Lebih tinggi dari RDPU, tetapi lebih rendah dari Reksa Dana Saham. Alhasil, cocok untuk kamu yang ingin investasi di produk pasar modal tapi menghindari risiko tinggi.

Lantas, apa saja kelebihan dari jenis reksa dana yang satu ini?

Baca Juga: Apa Itu Reksa Dana Pendapatan Tetap? Simak Ini Simulasi Investasinya

Kelebihan Reksa Dana Pendapatan Tetap

1. Modal investasi reksa dana ini sangat terjangkau. Bahkan, nominalnya bisa dimulai dari Rp 10 ribu untuk pembelian reksa dana secara online.

2. Peluang untung besar seiring perkembangan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana.

3. Imbal hasil atau return reksa dana bebas pajak, tidak seperti bunga deposito yang kena pajak PPh sebesar 20%.

4. Investasi ini dapat dicairkan atau ditarik sewaktu-waktu pada hari bursa.

5. Dana dikelola oleh Manajer Investasi (MI), pilih yang profesional dan mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

6. Pengelolaan RDPT diawasi dan diatur OJK.

Untuk RDPT sendiri, imbal hasil atau return yang akan didapat per tahun sekitar 7 persen sampai dengan 8 persen, bahkan rata-rata mampu mencapai 9 persen.

Potensi keuntungan investasi reksa dana jenis ini pun lebih tinggi dari reksa dana pasar uang, yakni sekitar 4 sampai 7 persen per tahun.

 Baca Juga: Sama-Sama Reksa Dana, Ini Perbedaan Umum pada Instrumen RDPU dan RDPT

Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap

Akan tetapi, meski kelebihan RDPT banyak dan tampak menggiurkan, jenis reksa dana ini juga punya risiko yang musti diwaspadai.

Meski tingkatnya tergolong rendah, risiko investasi RDPT ini perlu kamu pertimbangkan saat memilih jenis reksa dana. 

1. Risiko penurunan nilai unit penyertaan karena dipengaruhi turunnya harga surat utang.

2. Risiko likuiditas yang menyangkut kesulitan dari Manajer Investasi untuk menyediakan uang tunai bila investor ramai-ramai mencairkan reksa dananya.

3. Risiko wanprestasi adalah risiko yang muncul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Apa yang dilakukan oleh perusahaan asuransi tersebut dapat menyebabkan penurunan NAB.

4. Risiko terakhir ialah dana investor tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) karena bukan produk perbankan.
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Reksa Dana, Pilihanmu Pengaruhi Keuntunganmu!

Nah, itulah kelebihan dan risiko investasi reksa dana pendapatan tetap yang perlu kamu ketahui dan jadikan pertimbangan sebagai investor pemula. Pilih yang sesuai tujuan investasimu, ya! (*)