Parapuan.co - Nama pebulu tangkis perempuan Stephanie Widjaja mendadak jadi buah bibir.
Anggota tim bulu tangkis putri Indonesia ini baru saja menjadi penentu dalam kemenangan Indonesia atas Korea Selatan.
Ya, Stephanie Widjaja merupakan kunci dibalik kesuksesan Indonesia mengalahkan Korsel pada laga terakhir Grup Z Badminton Asia Team Championships 2022.
Stephanie Widjaja selaku pebulu tangkis tunggal putri berhasil mengalahkan Kim Joo Eun lewat straight game dengan skor 21-11 dan 21-13.
Kemenangan tersebut membuat Indonesia meraih total skor 3-2 atas Korsel dalam laga yang berlangsung di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, pada Kamis (17/2/2022).
Keberhasilan Indonesia tersebut tentu tidak luput dari usaha sosok dari Stephanie Widjaja sebagai pebulu tangkis muda.
Seperti apa perjalanan kariernya selama berada di tim bulu tangkis junior Indonesia?
Simak informasi lengkapnya dalam profil sosok Stephanie Widjaja sebagaimana mengutip Kompas.com berikut ini!
Awal karier Stephanie Widjaja
Baca Juga: Greysia Polii Jadi Peraih Emas Bulu Tangkis Putri Tertua di Olimpiade
Stephanie Widjaja atau yang mempunyai nama panggilan Fani lahir di Jakarta, 19 Februari 2003.
Fani pertama kali terjun ke dunia bulu tangkis sejak duduk di bangku SMP dengan bergabung di Klub Jaya Raya Jakarta.
Meski begitu, rupanya, nama Fani baru dikenal dan muncul sebagai talenta baru atlet bulu tangkis Indonesia pada 2019 lalu.
Pasalnya, kala itu ia yang masih berusia berhasil masuk ke perempat final Kejuaraan Dunia Junior.
Situs Badminton Asia bahkan mencatat nama Fani sebagai salah satu atlet unggulan di Benua Asia untuk kategori tunggal putri.
Sampai-sampai, Stephanie Widjaja juga digadang-gadang menjadi The Next Susi Susanti, lho.
Prestasi Stephanie Widjaja
Digadang sebagai calon penerus atlet bulu tangkis senior Susi Susanti tentu merupakan sebuah kebanggan bagi Fani.
Apa lagi jika melihat deretan prestasi yang pernah diraihnya di kancah olahraga badminton di tingkat junior selama ini.
Baca Juga: Sempat Diragukan Banyak Orang, Mimpi Masa Kecil Apriyani Rahayu Kini Jadi Nyata
Sebelum masuk ke kategori senior, Fani pernah menorehkan namanya di peringkat pertama BWF junior putri pada tahun 2021.
BWF Junior mencatatkan nama sang atlet di urutan pertama dengan total poin sebesar 13.670.
Stephanie unggul cukup jauh dari atlet asal India, Samiya Imad Farooqui (11.360 poin) dan Thailand bernama Pornpicha Choeikeewong (11.125 poin).
Sementara di kelas senior atau BWF World Ranking, ia tercatat menempati urutan ke-298 sampai tanggal 15 Februari 2022.
Sebelumnya pada 2020, ia juga mampu menembus laga final German Open Junior dan membuat Indonesia bangga meski menjadi runner-up.
Dua tahun sebelumnya, tepatnya pada 2018, Fani pernah pula menjadi runner-up di ajang internasional Malaysia Junior Open.
Dengan bakatnya itulah, masa depan tunggal putri Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis dinilai tampak menjanjikan.
Melihat deretan prestasi yang diraih di kategori junior, barangkali tidak salah jika ia disebut sebagai penerus Susi Susanti.
Baca Juga: Perjalanan Karier Atlet Badminton Leani Ratri Oktila, Berprestasi di Tengah Keterbatasan
Kalau menurut Kawan Puan bagaimana? Apakah profil dan prestasi dari sosok Stephanie Widjaja akan makin bersinar seperti Susi Susanti nantinya? (*)
