Tak Sekadar Genetik, Ini Beragam Faktor Risiko Terjadinya Leukemia pada Anak

Anna Maria Anggita - Senin, 14 Februari 2022
Faktor risiko terjadinya leukimia pada anak
Faktor risiko terjadinya leukimia pada anak FatCamera

Parapuan.co - Leukemia menjadi salah satu jenis kanker paling umum yang terjadi pada anak-anak.

Leukemia pada anak sendiri merupakan penyakit kanker sel darah putih yang terjadi akibat adanya gangguan di sumsum tulang belakang.

Secara sederhana, kanker ini didefinisikan sebagai pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali.

Kondisi tersebut pada akhirnya meningkatkan kemungkinan tubuh terinfeksi dan masalah lainnya.

Menjelang Hari Kanker Anak Internasional tanggal 15 Februari, Kawan Puan perlu mengetahui faktor risiko leukemia.

Dilansir dari American Cancer Society, berikut ini faktor risiko pemicu timbulnya leukemia pada anak. Simak, ya!

Faktor risiko genetik

Faktor risiko genetik yang mampu menimbulkan leukemia yakni:

1. Sindrom genetik

Baca Juga: Efek Samping Banyak Makan Cokelat Bagi Kesehatan, Picu 4 Hal Ini

Beberapa kelainan genetik meningkatkan risiko anak terkena leukemia:

- Down syndrome (trisomi 21):  anak-anak dengan down syndrome memiliki salinan ekstra kromosom 21.

Mereka yang memiliki kelainan sindrom berkali-kali lebih mungkin mengembangkan leukemia limfositik akut (ALL) atau leukemia myeloid akut (AML) daripada anak-anak lain.

Down syndrome juga telah dikaitkan dengan leukemia sementara (juga dikenal sebagai gangguan mieloproliferatif transien) yakni kondisi seperti leukemia dalam bulan pertama kehidupan yang sering sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.

- Sindrom Li-Fraumeni yang merupakan kondisi bawaan langka, disebabkan oleh perubahan gen TP53.

Orang dengan perubahan ini memiliki risiko lebih tinggi terkena beberapa jenis kanker, termasuk leukemia, sarkoma tulang atau jaringan lunak, kanker payudara, kanker kelenjar adrenal, dan tumor otak.

Selian itu adapun kelainan genetik lainnya (seperti neurofibromatosis dan anemia Fanconi) juga membawa peningkatan risiko leukemia, serta beberapa jenis kanker lainnya.

- Masalah sistem kekebalan yang diturunkan

Baca Juga: Minum Obat Paling Efektif dengan Air Putih, Ini Efeknya Jika Diminum dengan Teh, Kopi, atau Susu

Kondisi bawaan tertentu menyebabkan anak dilahirkan dengan masalah sistem kekebalan seperti:

- Ataksia-telangiektasia

- Sindrom Wiskott-Aldrich

- Sindrom Bloom

- Sindrom Shwachman-Diamond

- Seiring dengan peningkatan risiko terkena infeksi serius dari penurunan pertahanan

- Kekebalan, anak-anak ini mungkin juga memiliki peningkatan risiko leukemia.

- Memiliki orang tua atau saudara kandung yang mengidap leukemia juga menjadi faktor genetik penyebab kanker sel darah putih ini.

2. Faktor risiko terkait gaya hidup

Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Konsumsi Obat Keras Tanpa Resep Dokter

Gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi faktor risiko penyebab munculnya leukemia.

Beberapa contoh faktor risiko kanker terkait gaya hidup yakni merokok, kelebihan berat badan, minum terlalu banyak alkohol, dan terlalu banyak terpapar sinar matahari.

Tak hanya itu, perempuan yang selama masa kehamilannya mengonsumsi alkohol juga mampu meningkatkan risiko leukemia pada anaknya.

3. Faktor risiko lingkungan

Pemicu leukemia selanjutnya bisa dari lingkungan di sekitar tempat tinggal Kawan Puan sekeluarga.

Tinggal di daerah dengan paparan radiasi tinggi dan bahan kimia tertentu jadi alasan terjadinya leukemia pada anak.

Selengkapnya, berikut ini faktor risiko lingkungan terjadinya leukemia:

- Paparan radiasi tingkat tinggi merupakan faktor risiko leukemia anak.

Orang-orang yang selamat dari bom atom Jepang memiliki risiko yang sangat tinggi untuk mengembangkan leukemia mieloid akut (AML).

Jika janin terpapar radiasi dalam bulan-bulan pertama perkembangannya, mungkin juga ada peningkatan risiko leukemia pada masa kanak-kanak.

- Anak-anak dan orang dewasa yang dirawat karena kanker lain dengan obat kemoterapi tertentu memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kedua, biasanya AML, di kemudian hari.

Leukemia ini biasanya berkembang dalam 5 sampai 10 tahun pengobatan, dan cenderung sulit diobati.

Tak hanya itu, paparan bahan kimia seperti benzena (pelarut yang digunakan dalam industri pembersih dan untuk memproduksi beberapa obat, plastik, dan pewarna) dapat menyebabkan leukemia akut pada orang dewasa.

Wah, Kawan Puan, dari ulasan di atas telah diketahui bahwa faktor risiko leukemia yang bisa terjadi pada anak ini ada banyak.

Oleh sebab itu, agar selama hidupnya, anak sehat dan terhindar dari penyakit, pastikan menjauhkan buah hati dari berbagai faktor risiko tersebut, ya.

Baca Juga: Inilah 10 Jenis Makanan yang Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara

(*)

Viral di TikTok, Kondisi Bell's Palsy Bukan Disebabkan Kipas Angin