Mengenal 5 Istilah Dasar dalam Trading Forex, Trader Wajib Tahu!

Ardela Nabila - Jumat, 11 Februari 2022
Istilah dasar dalam trading forex.
Istilah dasar dalam trading forex. VM_Studio

Parapuan.co - Selain berinvestasi, trading merupakan salah satu cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan.

Trading merupakan kegiatan jual beli di pasar finansial, salah satunya yang populer selain instrumen pasar saham adalah foreign exchange (forex).

Trading forex bisa menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan, sebab secara global, volume transaksi forex sendiri lebih besar jika dibandingkan dengan perdagangan saham.

Hal ini dilatarbelakangi oleh beragam kebutuhan transaksi yang harus dilakukan banyak orang, mulai dari pembayaran utang, ekspor, impor, dan perjalanan luar negeri.

Sebelum melakukan trading, berikut ini terdapat beberapa istilah dasar yang harus kamu ketahui, seperti dikutip dari Kompas.com.

1. Jenis transaksi

Di dalam trading forex, terdapat beberapa jenis transaksi forex, seperti forex spot, transaksi forward, transaksi swap, transaksi opsi, dan transaksi futures.

Teruntuk transaksi futures, saat ini banyak broker yang menyediakan transaksi futures untuk trading forex, yakni kontrak berjangka yang mewajibkan trader untuk membeli atau menjual sejumlah underlying asset pada harga dan dalam waktu tertentu di masa mendatang.

Harga pada posisi tertentu tersebut disebut dengan istilah harga kontrak berjangka (futures price), sedangkan harga dari aset acuan pada saat tanggal penyerahan disebut sebagai harga penyelesaian (settlement price).

Baca Juga: Mengenal Forex Trading, Instrumen Trading yang Dianggap Mirip Binary Option

Adapun tanggal pada masa mendatang yang disebut dengan istilah tanggal penyerahan (delivery date) atau penyelesaian akhir (final settlement date).

2. Leverage

Leverage adalah fasilitas pinjaman yang diberikan oleh pialang atau broker kepada trader, yang fungsinya untuk memperbesar daya beli atau modal trader dalam proporsi tertentu.

Besaran leverage sendiri bervariasi, mulai dari 1:20, 1:50, 1:100, 1:1.000, dan seterusnya.

Misalnya, apabila kamu memiliki modal Rp1 juta, jika kamu menggunakan fasilitas leverage 1:100, kamu memiliki kemampuan untuk membeli 100 kali lebih besar dari modal yang dimiliki.

Artinya, kamu bisa melakukan transaksi valuta asing sampai Rp100 juta.

3. Margin

Nah, untuk melakukan leverage tersebut, trader biasanya harus menyediakan uang dalam jumlah tertentu sebagai jaminan untuk melakukan transaksi.

Sebagai contoh, jika kamu menggunakan fasilitas leverage 1:100, kamu harus memiliki margin sebesar satu persen. Jadi, kamu harus menyediakan modal minimal satu persen dari nilai dana yang ingin ditransaksikan saat trading forex.

Baca Juga: Simak! Berikut 6 Tips Sukses Trading Forex untuk Trader Pemula

Di sisi lain, apabila trader tidak bisa atau gagal menyediakan jumlah dana minimal tersebut, maka tranding kamu akan berada pada posisi margin call, sehingga semua posisi trading terbuka serta akun akan ditutup otomatis oleh sistem.

4. Lot dan pip

Istilah lot biasanya banyak digunakan di pasar saham dan mungkin sudah tak asing lagi apabila kamu berinvestasi di saham.

Walaupun istilah yang dipakai sama, lot pada pasar saham dan trading forex memiliki volume transaksi yang berbeda.

Jika pada pasar saham satu lot sama dengan 100 lembar saham suatu perusahaan, satu lot pada forex sama dengan 100.000 ukuran kontrak.

Selain lot, ada juga istilah pip atau points, yaitu satuan perubahan harga terkecil dalam forex yang biasanya dihitung dari empat angka di belakang koma.

Misalnya, jika pasangan mata uang EUR/USD yang kamu investasikan turun dari 1,1645 menjadi 1,1635, berarti ada penurunan sebanyak 10 pips.

5. Tren pergerakan harga

Baca Juga: Sebelum Trading Forex, Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangannya

Trading forex memiliki volatilitas tinggi dengan tren pergerakan harga yang fluktuatif atau cenderung berubah dengan cepat.

Terdapat istilah tertentu yang menggambarkan suatu tren pergerakan harga untuk mempermudah trader dalam melakukan transaksi, yakni bullish, bearish, dan sideways.

Bullish adalah tren pergerakan harga yang cenderung naik atau uptrend, sementara bearish merupakan kebalikannya atau downtrend. Sedangkan sideways merupakan tren pergerakan yang stabil atau flat.

Itulah beberapa istilah dalam trading forex yang harus kamu ketahui apabila tertarik bergelut di perdagangan mata uang asing.

Sebelum itu, jangan lupa pastikan kamu telah memahami semua hal yang berkaitan dengan forex, ya, mulai dari risiko hingga cara kerjanya agar terhindar dari kerugian. (*)