Ahli Ungkap 3 Hal yang Terbukti secara Ilmiah Menekan Penularan Covid-19

Aghnia Hilya Nizarisda - Kamis, 10 Februari 2022
Gambar ilustrasi virus Covid-19
Gambar ilustrasi virus Covid-19 NiseriN

Parapuan.co - Hadapi lonjakan kasus Covid-19 yang sebagian besar akibat penularan varian Omicron, masyarakat diimbau agar tenang dan bijak menyikapi perkembangan kasus.

Pasalnya, sebagian besar pasien terpapar COVID-19 varian Omicron bergejala ringan dibandingkan dengan varian lainnya.

"Jadi, memang dunia berhadapan dengan varian baru yang penularannya sangat cepat," jelas Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI.

"Namun, spektrumnya memang sebagian besar bergejala ringan hampir 80%, meski sampai 20% ada juga yang bergejala sedang, berat bahkan ada yang sampai meninggal dunia," tambahnya.

Dalam rilis yang PARAPUAN terima, Prof. Tjandra pun bilang, apabila jumlah kasusnya meningkat tinggi sekali, maka tentu yang dirawat di rumah sakit bisa juga tinggi.

Maka itu, dirinya mewanti-wanti agar masyarakat perlu menyikapinya dengan bijak dengan membatasi kegiatan sosial mereka dan memperketat protokol kesehatan.

“Amerika sudah membandingkan data antara kasus Omicron dan Delta, dan perbandingannya kasus 5 kali lebih banyak dari Delta," terang Prof. Tjandra.

 Prof. Tjandra pun bilang, "Karena jumlahnya lima kali lebih banyak, pasien rumah sakit menjadi 1,8 kali lebih banyak daripada kasus Delta."

Menurutnya, saran yang paling penting saat ini adalah pencegahan dan penguatan 3T, serta perluasan cakupan vaksinasi.

Baca Juga: Pandemi Akan Berakhir Setelah Omicron? Ini Penjelasan Para Ahli

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Mengenal Savant Syndrome, Kondisi Luar Biasa di Sinopsis Drakor Good Doctor