Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini Beda Vintage dan Retro Fashion

Ardela Nabila - Kamis, 10 Februari 2022
Perbedaan antara vintage dan retro fashion.
Perbedaan antara vintage dan retro fashion. MoustacheGirl

Hal senada juga dijelaskan oleh Anna Wintour, seorang jurnalis dan editor in chief Vogue, yang mengatakan bahwa vintage fashion mengarah pada item yang dibuat 20 tahun sampai 99 tahun terakhir.

“Istilah vintage dapat ditambahkan di potongan pakaian yang berusia minimal 20 tahun. Namun, jika hanya potongan tersebut menunjukkan karakteristik yang terkait dengan era tersebut,” ujar Wintour, dikutip dari The Vou.

Wintour kemudian menjelaskan, dalam hal karya desainer, istilah pakaian vintage sering menyiratkan kolektibilitas.

Misalnya saja kacamata hitam buatan tahun 1985 yang terlihat mirip dengan kacamata buatan tahun 2020.

Secara teknis, kacamata tersebut merupakan fashion item vintage, namun kamu tidak bisa menyebut kacamata ini sebagai “vintage 80-an” jika gayanya tidak mencerminkan elemen desain di era tersebut.

Retro fashion

Sementara itu, retro fashion yang sering dianggap sama dengan vintage fashion, merupakan istilah untuk menggambarkan pakaian, sepatu, serta aksesori yang terinspirasi oleh desain lama, tetapi dibuat pada 20 tahun terakhir.

Retro fashion biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau daripada vintage fashion, selain itu fashion item retro juga lebih fungsional.

Baca Juga: 5 Inspirasi Gaya Oversized yang Perlu Dicoba, Ada Casual hingga Vintage

Pakaian retro kontemporer tak harus persis memiliki desain yang sama seperti era di masa lalu, namun cukup dibuat dengan gaya item yang menginspirasinya.

Sebagai contoh, gaun yang terinspirasi oleh pakaian yang dikenakan oleh flapper pada tahun 1920-an, tetapi dibuat lima tahun yang lalu, maka ia dianggap sebagai retro.

Di sisi lain, gaun asli yang dibuat pada tahun 1920-an tersebut, bisa disebut sebagai vintage.

Kawan Puan, itulah penjelasan singkat mengenai perbedaan antara vintage fashion dan retro fashion yang kerap dianggap sama.

Sekarang, jangan sampai salah lagi dalam menggunakan kedua istilah ini, ya! (*)

Sumber: the VOU
Penulis:
Editor: Arintya