Mengenal Trauma Dumping, Bercerita tentang Masalah Pribadi secara Berlebihan

Ericha Fernanda - Rabu, 9 Februari 2022
Becerita tentang pengalaman traumatis secara berlebihan
Becerita tentang pengalaman traumatis secara berlebihan Pornpimon Rodchua

Jika keseringan mengeluh, maka dapat mengembangkan kebencian dan frustrasi kepadamu karena tidak memahami traumamu.

Mereka menjauhimu bukan karena tidak peduli padamu, melainkan muak karena cerita pribadi yang sama.

Pada akhirnya, mereka merasa terus-menerus memberimu simpati, tetapi kamu masih berjalan di tempat pada masalahmu.

Sebagai tambahan, orang-orang yang melakukan trauma dumping biasanya merasa sendirian, dan ingin didengarkan dan diakui.

Mengalihkan pengalaman traumatis diri sendiri ke orang lain itu tidak baik, sebab kamu menjadikan orang lain sebagai objek.

Jika mengalami pengalaman traumatis yang sulit diatasi, segera konsultasi ke psikolog untuk membantumu mengurangi gejalanya.

Sehingga, kamu dapat membagikan masalahmu seutuhnya sekaligus mencari cara untuk mengelolanya dengan baik.

Meski pun curhat ke teman, keluarga, dan pengikut media sosial dapat terasa membantu, terkadang berbagi trauma secara berlebihan dapat membuat orang menjauh.

Baca Juga: Jenis Trauma Akibat Kekerasan pada Perempuan dan Cara Mengatasinya

Memahami apa itu trauma dumping, mengapa kamu melakukannya, dapat membantumu mempertahankan hubungan dan menemukan bantuan yang dibutuhkan. (*)

Sumber: Verywell Mind
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda