Awas, 7 Jenis Pekerjaan Ini Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kanker

Ardela Nabila - Jumat, 4 Februari 2022
Pekerjaan yang bisa meningkatkan risiko kanker.
Pekerjaan yang bisa meningkatkan risiko kanker. Choreograph

Parapuan.co - Kawan Puan, tahukah kamu bahwa pemilihan jenis pekerjaan ternyata juga berpengaruh terhadap masalah kesehatan?

Berdasarkan laporan American Cancer Society, dikutip dari Kompas.com, sejumlah pekerjaan dapat meningkatkan risiko penyakit kanker.

Beberapa alasan utama yang mengapa sejumlah pekerjaan dapat meningkatkan risiko kanker adalah karena perbedaan paparan berbagai jenis radiasi, sinar matahari, hingga ritme sirkadian yang berantakan.

Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh setiap tanggal 4 Februari, berikut ini beberapa jenis pekerjaan yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker.

1. Pekerja konstruksi

Tipe kanker paling umum yang dialami oleh pekerja konstruksi adalah kanker kulit, sebab paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama bisa merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, ada pula risiko Mesothelomia atau kanker yang berdampak pada paru-paru dan bisa disebabkan karena menghirup asbes, biasanya terjadi pada pekerja konstruksi di bidang asbes.

2. Kru penerbangan

Pada seseorang yang bekerja di ketinggian, seperti kru penerbangan, paparan sinar ultraviolet dan radiasi kosmik berlebih bisa menjadi penyebab kanker.

Baca Juga: Kisah Astriani Dwi Aryaningtyas, Lawan Kanker 7 Tahun hingga Dirikan Pita Tosca

Jenis kanker paling umum yang dilaporkan adalah kanker kulit, yang berkembang sebagai mutasi sel pembawa pigmen kulit.

3. Penata rambut

Menurut National Cancer Institute, seseorang yang bekerja di industri tata rambut terlalu banyak terpapar oleh bahan kimia dari pewarna rambut.

Jika terjadi dalam jangka waktu panjang, kondisi ini bisa memicu beberapa jenis kanker, seperti kanker kandung kemih, laring, dan paru-paru.

4. Pekerja pabrik karet

Terdapat beberapa jenis kanker yang berisiko dialami oleh pekerja pabrik karet, seperti kanker perut, paru-paru, hingga kandung kemih.

Hal ini lantaran pekerja pabrik karet rentan terekspos bahan kimia, uap kimia, debu, dan berbagai produk sampingan lainnya.

Berdasarkan laporan yang dikembangkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, orang yang bekerja di industri ini juga rentan terhadap leukimia serta limfoma.

Pasalnya, penyerapan karsinogen melalui kulit yang memengaruhi individu pada tingkat sel.

Baca Juga: Kisah Linda Amalia Sari Bangun Yayasan Peduli Kanker Indonesia (YKPI)

5. Industri kecantikan

Beberapa studi dan laporan menemukan adanya risiko kanker pada pekerja di industri kecantikan, misalnya saja pekerja manikur dan pedikur.

Jenis kanker paling umum yang dialami pekerja di bidang ini adalah limfoma dan mieloma.

Risiko ini terjadi karena paparan bahan kimia berlebih dari produk yang dipakai untuk mengecat, membersihkan, dan menguatkan kuku.

Lebih dari itu, formalin serta titanium dioksida yang digunakan untuk kutek dan serbuk yang terhirup juga dapat menurunkan imunitas individu.

6. Petani

Sebuah studi yang meneliti dampak pertanian terhadap risiko perkembangan kanker pada perempuan menemukan, pekerjaan di bidang agrikultur memiliki risiko kanker 35 persen lebih tinggi.

Prevalensi paru-paru akibat paparan knalpot mesin, pestisida, pupuk, serta elemen kimia lainnya secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko limfoma, leukemia, dan beberapa kanker lainnya.

7. Pekerja shift

Baca Juga: 3 Profesi Underrated di Indonesia yang Sepi Peminat tapi Banyak Dicari

Karyawan yang bekerja di shift malam juga memiliki risiko pengembangan kanker akibat gangguan yang disebabkan oleh ritme sirkadian.

Saat seseorang bekerja pada shift malam, siklus tubuh dan fungsi normal tubuh akan ikut terganggu.

Kondisi ini bisa meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan dan risiko kanker paru-paru pada laki-laki.

Selain itu, adapun peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung serta penyakit pembuluh darah.

Kawan Puan, itulah beberapa pekerjaan yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kanker.

Kendati demikian, American Cancer Society mengatakan bahwa rasio kanker karena tempat kerja telah menurun dalam beberapa dekade terakhir, sehingga kamu tidak perlu khawatir.

Yang terpenting, tetap selalu luangkan waktu untuk menjaga kesehatan walaupun kamu memiliki jadwal yang padat, ya!

Sebab, sesibuk apapun kamu dalam bekerja, kesehatan tetaplah yang paling penting. (*)

Baca Juga: Mengenal Profesi Peramal Cuaca seperti di Forecasting Love and Weather

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh