Sosok Mbak Rerie ditunjuk sebagai Wakil Ketua MPR oleh Surya Paloh bukan tanpa alasan.
Meski Mbak Rerie adalah pendatang baru di dunia politik, ia dikenal sangat profesional.
"Saya kenal lebih dari 30 tahun, dia seorang wartawati muda, hingga berkembang jadi pimpinan CEO korporasi besar. Tekun, teliti, ada idealisme di sana," ujar Surya Paloh mengenai sosok Mbak Rerie.
Perjalanan karier Mbak Rerie
Mbak Rerie merupakan seorang eksekutif perempuan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Media Grup dan Presiden Direktur Media Indonesia.
Ia juga menjabat sebagai direksi dan komisaris di beberapa anak perusahaan Media Grup, antara lain Surya Energi Raya, CS Media Investment, Metro TV, Pangansari Utama, dan Emas Mineral Murni.
Tak hanya ahli di dunia usaha, ia juga aktif di bidang sosial.
Ia bahkan menjadi Dewan Pembina Yayasan Sukma yang mengelola beberapa sekolah di Bireun, Pidie, dan Lhokseumawe, Aceh.
Baca juga: Hari Kanker Sedunia, Kenali Profesi Dokter Spesialis Onkologi yang Fokus pada Kanker
Lestari, Surya Paloh, Ana Widjaya, Rahmi Lohwur dan Rachmadi Heru mendirikan yayasan lembaga nonprofit yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan itu pada 2005 pascabencana tsunami di Aceh.
Mbak Rerie adalah politisi perempuan satu-satunya yang duduk mengisi kursi kepemimpinan MPR RI 2019-2024 sejajar dengan politisi laki-laki, yakni Syariefuddin Hasan dari Fraksi Partai Demokrat (PD), Ahmad Basarah dari Fraksi Partai PDI Perjuangan, Jazilul Fawaid dari Fraksi PKB, Hidayat Nur Wahid dari Fraksi PKS, dan Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar.
Mbak Rerie adalah seorang penyintas kanker
Mbak Rerie ternyata juga terlibat aktif dalam kampanye-kampanye berjuang melawan kanker payudara lewat Komunitas Sahabat Lestari.
Ia bahkan menjadi salah seorang penyintas kanker payudara.
Pada tahun 2016, ia didiagnosa mengidap kanker payudara HER2 positif.
Meski pernah terkena kanker, semangat Mbak Rerie untuk memimpin begitu menginspirasi ya Kawan Puan! (*)
