Berikut Ini Dampak Kanker Bagi Kesehatan Mental, Yuk Segera Sadari

Anna Maria Anggita - Jumat, 4 Februari 2022
Dampak kanker bagi kesehatan mental
Dampak kanker bagi kesehatan mental photoman

Parapuan.co - Bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia yang kembali diperingati pada Jumat, 4 Februari 2022 ini, hendaknya di ketahui bahwa kanker merupakan penyakit yang bisa berdampak pada kesehatan mental.

Di sisi lain, mengutip dari laman Oncology Nurse Advisor, pada pasien yang secara historis berjuang dengan penyakit mental, kanker dapat memperburuk masalah yang sudah ada.

Diagnosis kanker dapat menyebabkan munculnya gejala gangguan kesehatan mental pada mereka yang sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit mental. 

Pasien kanker diperkirakan akan mengalami beberapa dampak kesehatan mental layaknya kesedihan dan kekhawatiran.

Tak hanya itu saja, ada pula yang mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan/atau gangguan stres pascatrauma.

Studi The burden of psychosocial morbidity related to cancer: patient and family issues, menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental dapat mengurangi efektivitas perawatan kanker.

Hal ini dikarenakan para profesional kesehatan dapat salah mengidentifikasi gejala kesehatan mental sebagai respons emosional normal terhadap diagnosis kanker.

Buruknya, hal tersebut dapat menyebabkan pasien tidak menerima pengobatan yang mereka butuhkan.

Studi Impact of Onset of Psychiatric Disorders and Psychiatric Treatment on Mortality Among Patients with Cancer menunjukkan adanya peningkatan angka kematian pada pasien kanker yang mengembangkan gangguan kejiwaan setelah diagnosis kanker.

Baca Juga: Ampuh! Berikut Ini 5 Cara Efektif untuk Menjernihkan Pikiran

Mengetahui adanya studi tersebut, maka hal yang harus disoroti yakni pentingnya pengenalan dini dan pengobatan gejala kesehatan mental.

Mengenali gejala gangguan kesehatan mental pada pasien kanker

Memahami bahwa pasien mengalami gejala kesehatan mental adalah kunci untuk membantu mereka mendapatkan perawatan.

Menanyakan bagaimana perasaan mereka secara emosional atau bagaimana mereka mengatasi diagnosis dan pengobatan dapat menjadi cara yang berarti untuk memulai percakapan.

Memberi tahu pasien bahwa kamu bersedia selalu untuk mendukung mereka pun dapat membantu pangidap kanker merasa cukup aman untuk membuka diri tentang masalah apa pun yang dialami.

Sebagai informasi ada berbagai tanda yang harus diwaspadai yakni:

- Kesedihan dan sering menangis

- Lekas marah

Baca Juga: Prilly Latuconsina Jadi Pengidap Bipolar Disorder di Kukira Kau Rumah, Kenali Gejalanya

- Khawatir berlebihan

- Isolasi dari orang yang dicintai

- Perubahan dalam tidur,

- Nafsu makan

- Konsentrasi dan motivasi terganggu.

Tak hanya itu saja, pengidap kanker mungkin menunjukkan tanda lain yakni rasa bersalah yang berlebihan, ketidakberdayaan, keputusasaan, dan pikiran untuk bunuh diri.

Namun demikian harus diwaspadai bahwa  beberapa gejala kesehatan mental mungkin tumpang tindih dengan gejala yang berkaitan dengan kanker atau efek samping dari pengobatan, termasuk nafsu makan, berat badan, dan perubahan tidur, serta perubahan konsentrasi dan motivasi.

Jika khawatir tentang pasien tetapi tidak yakin apakah mereka mungkin menunjukkan gejala kesehatan mental, maka kamu dapat menyampaikan masalah ini ke profesional kesehatan lain atau profesional kesehatan mental.

Kalau saja pasien kanker mengungkapkan pikiran untuk bunuh diri, sebaiknya segera beri tahu profesional kesehatan mental atau hubungi layanan darurat.

Baca Juga: Bukan Hanya Merah Muda, Ini Warna Pita Sesuai dengan Jenis Kankernya

(*)

Sumber: Oncology Nurse Advisor
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya