Sambut Hari Kanker Sedunia, Berikut Penyebab dan Gejala Kanker Vulva

Anna Maria Anggita - Jumat, 4 Februari 2022
Penyebab dan tanda kanker vulva
Penyebab dan tanda kanker vulva Volodymyr Bushmelov

Parapuan.co - Dalam rangka menyambut Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari 2022, ada berbagai jenis kanker yang bisa menyerang perempuan, salah satunya kanker vulva.

Meski jarang terjadi, namun hendaknya kita memahami bahwa vulva juga bisa mengalami kanker.

Sesuai dengan namanya, kanker vulva adalah jenis kanker yang menyerang vulva.

Vulva merupakan pelindung organ genital luar yang melindungi sistem reproduksi perempuan.

Penyebab Kanker Vulva

Mengutip dari Medical News Today, kanker di area vulva terjadi ketika pertumbuhan sel tidak terkendali.

Pasalnya, sebagian besar kanker membahayakan tubuh ketika sel-sel yang rusak membelah tak terkendali hingga membentuk gumpalan atau massa jaringan atau tumor.

Tumor dapat tumbuh dan mempengaruhi fungsi tubuh. Tumor jinak tetap di satu tempat dan tidak menyebar. 

Tetapi, tumor ganas menyebar dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Keganasan kanker vulva ini terjadi ketika: 

Baca Juga: Prof Iris Ungkap Masyarakat Perlu Mendapat Vaksin Booster dan Konsumsi Imunomodulator

1. Sel kanker berhasil bergerak ke seluruh tubuh menggunakan darah atau sistem getah bening dan menghancurkan jaringan sehat melalui proses yang disebut invasi.

2. Sel membelah dan tumbuh melalui proses yang disebut angiogenesis sehingga membuat pembuluh darah baru untuk memberi makan dirinya sendiri.

Tanda-Tanda Kanker Vulva

Tanda pertama dari kanker vulva biasanya berupa benjolan atau ulserasi yang mungkin disertai rasa gatal, iritasi, atau pendarahan.

Bukan hanya itu saja, ada juga berbagai gejala khas dari kanker vulva seperti:

- Hubungan seksual yang menyakitkan

- Rasa sakit dan terbakar

- Perubahan warna gelap dalam kasus melanoma

Baca Juga: Tips Turunkan Kadar Kolesterol Bagi Wanita Karir, Salah Satunya Rutin Olahraga

- Buang air kecil yang menyakitkan

- Gatal terus menerus

- Ada benjolan seperti kutil yang tumbuh

- Kulit menebal hingga mulai muncul luka menyerupai koreng

Memang gejala di atas bisa menjadi tanda seorang perempuan mengalami kanker vulva, namun demikian ada juga pengidap kanker yang memiliki gejala berbeda.

Bahkan dalam beberapa kasus, mungkin saja gejala kanker tidak terlihat.

Kalau sudah begitu, hendaknya perempuan jangan ragu ke dokter. Intinya setiap perubahan yang terjadi di area vagina sebaiknya diperiksakan.

Pasalnya, terkadang seorang perempuan tidak mencari bantuan medis karena malu. Padahal perasaan tersebut harus dikesampingkan telebih dahulu demi kesehatan diri.

Apabila kanker vulva yang tidak mendapat pengobatan, maka sel kanker bisa tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya atau metastasis. 

Buruknya lagi jika memasuki sistem limfatik, sel kanker dapat mencapai bagian lain dari tubuh, termasuk organ vital.

Dengan mengetahui risiko dari kanker vulva, maka sebaiknya jangan ragu untuk ke dokter ya, Kawan Puan.

(*)

Baca Juga: Peringatan Hari Kanker Sedunia, Saatnya Menutup Kesenjangan Perawatan bagi Pasien