Kisah Astriani Dwi Aryaningtyas, Lawan Kanker 7 Tahun hingga Dirikan Pita Tosca

Aghnia Hilya Nizarisda - Kamis, 3 Februari 2022
Sosok Astriani Dwi Aryaningtyas, penyintas kanker tiroid dan pendiri Pita Tosca.
Sosok Astriani Dwi Aryaningtyas, penyintas kanker tiroid dan pendiri Pita Tosca. Dok. Instagram @astrianidwi

"Sempat gak sadarkan diri karena kelenjar getah bening diserang dan peran kelenjar tersebut sangatlah penting dalam menopang metabolisme tubuh," ujar Astriani.

Akan tetapi, setelah melewati perjuangan yang dilakukannya hampir selama tujuh tahun, kini sel-sel kanker di tubuhnya itu telah hilang.

Walau begitu, rupanya sampai seumur hidupnya Astriani harus terus mengkonsumi tablet pengontrol zat tiroid di area leher.

"Jadi harus terus normal, kalau turun atau naik sedikit itu bisa kembali kambuh dan menyebabkan kanker kembali," imbuh pendiri platform Inspira.sien ini.

Hebatnya, pengalaman naik dan turun, senang dan sedih, yang dialaminya hingga sembuh itulah yang menguatkan ibu dua anak ini.

Bukan hanya menjadikan dirinya kuat, Astriani bahkan menguatkan sesama penyintas kanker tiroid dengan mendirikan Pita Tosca, komunitas pejuang tiroid Indonesia.

Bukan sekadar komunitas atau organisasi, Pita Tosca yang didirikan Astriani berdasarkan keresahannya ini menjadi pusat informasi kanker tiroid.

Ternyata, Astriani pada 2014 lalu, yang sudah bertekad untuk sembuh dan melanjutkan hidup, kesulitan untuk mencari informasi terkait kanker tiroid dan penangannya.

"Jurnal-jurnal medis masih sangat sedikit. Sementara gangguan tiroid ini menyerang kelenjar paling besar, yakni kelenjar endokrin," ujar perempuan kelahiran 1991 ini.

Baca Juga: Park So Dam Idap Kanker Tiroid Papiler, Kenali 5 Jenisnya yang Termasuk Penyakit Langka