Parapuan.co - Putus cinta tidak pernah mudah, apalagi ketika pasanganmu mendadak minta putus tanpa alasan.
Pada prinsipnya, putus tanpa alasan itu tidak ada. Hanya saja pasanganmu tidak bersedia untuk menceritakan secara terbuka.
Ada masalah tertentu yang sebenarnya disembunyikan, tapi tidak bisa mengungkapkannya sehingga meminta untuk putus.
Memang sulit untuk menerima keputusan ini, tapi kamu harus menerimanya karena pasanganmu sudah tidak ingin lagi bersamamu.
Jika kamu bersikeras untuk mempertahankan hubungan ini, justru nantinya kamu bisa lebih tersakiti secara mental.
Untuk menerimanya, berikut beberapa cara menghadapi pasangan yang mendadak minta putus tanpa alasan seperti melansir Healthline:
1. Mengakui dan Mengekspresikan Emosi
Mengekspresikan emosi adalah langkah pertama menuju pemulihan. Di tahap ini, kamu boleh menangis, takut, terkejut, marah, atau sedih.
Jangan berusaha membuat dirimu baik-baik saja di situasi rentan seperti ini, sebaliknya akui apapun yang kamu rasakan.
Baca Juga: Tak Mengapa Sedih, Begini 4 Cara Merasa Lebih Baik setelah Putus Cinta
2. Fokus pada Diri Sendiri
Ketika kamu sudah menjalin hubungan dalam jangka waktu lama, kamu tanpa disadari bisa dengan mudah melupakan diri sendiri.
Mungkin sulit untuk untuk fokus pada hal-hal positif dari hubungan saat ini, tetapi kamu dapat memanfaatkan waktu untuk fokus pada diri sendiri.
Kembalilah ke rutinitasmu. Berkumpul dengan orang-orang terdekat untuk mendapatkan dukungan bisa dilakukan.
3. Tetap Aktif Secara Sosial
Terkadang kesedihan karena putus cinta mungkin begitu kuat sehingga membuatmu merasa sendirian dan menarik diri.
Penting diingat bahwa mendapatkan dukungan orang lain seperti keluarga dan teman agar kamu tidak merasa terkurung harus dilakukan.
Orang-orang terdekatmu dapat menjadi tempat curhat sekaligus menunjukkan bahwa kamu dicintai dan didukung.
Mungkin kamu masih berduka karena putus cinta, tetapi kehadiran orang terdekat dapat membuat situasi menjadi lebih baik.
Baca Juga: Baru Alami Putus Cinta? Ini 5 Cara agar Kamu Berhenti Mencintai Dia
4. Fokus pada Kesehatan Mental
Kesedihan adalah sebuah proses. Ingatlah bahwa semua proses tidak memiliki garis waktu yang pasti.
Membiarkan dirimu memproses keadaan hidup baru setelah putus cinta sangat penting untuk kesehatan mental secara keseluruhan.
Kamu dapat menjaga kesehatan mental selama putus cinta dengan tetap menjalankan rutinitas sosial dan fisik.
Ini dapat membantumu mengurangi rasa sakit dan potensi depresi yang mungkin terjadi setelah putus cinta.
5. Membangun Kembali Kepercayaan
Setelah melewati semua proses berduka, membangun kembali kepercayaan sangat berguna untuk hubungan di masa depan.
Masa lalumu dan pasanganmu sudah usai. Jangan mengharapkannya kembali, apalagi di hubungan barumu di masa depan.
Membangun kepercayaan dapat memakan waktu, tetapi sangat penting untuk pemulihanmu setelah putus cinta.
Demikian cara menghadapi pasangan yang tiba-tiba minta putus tanpa alasan, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: 3 Langkah Mengatasi Masalah Trust Issues Menurut Psikolog, Apa Saja?
