Parapuan.co - Penting bagi Kawan Puan untuk segera membersihkan peralatan masak setelah digunakan.
Tak hanya peralatan masak, kamu juga perlu membersihkan area-area dan lantai.
Pasalnya saat memasak, lantai sangat rentan terkena cipratan masakan seperti minyak, kuah, hingga bumbu-bumbu yang mungkin tumpah.
Jika kamu tidak segera membersihkannya, cipratan yang menempel pada lantai akan mengering dan membuatnya sulit dihilangkan.
Untuk mengatasi noda yang menempel pada lantai dapur kamu perlu menyapu, menyedot debut, dan mengepel lantai dapur.
Meski demikian, banyak pertanyaan yang muncul seperti seberapa sering lantai dapur harus dibersihkan.
Mengutip dari Kompas.com, berikut cara membersihkan noda di lantai dapur:
Pembersihkan lantai dapur yang berbahan keramik tergantung pada seberapa sering penggunaannya.
Baca Juga: Simak Cara Mudah Hilangkan Bau Tak Sedap di Dapur Setelah Memasak!
Semakin sering Kawan Puan menggunakan dapur untuk memasak maka semakin rutin pula lantai dapur dibersihkan.
Mulailah untuk melakukan penyedotan debut dengan menggunakan vacuum cleaner atau dengan menyapunya.
Dan jika diperlukan, pel lantai dapur untuk mengangkat noda-noda yang mungkin menempel.
Untuk melakukan pembersihan mendalam, cukup pel lantai dapur berbahan keramik dua kali seminggu secara rutin.
2. Lantai kayu
Sedangkan untuk lantai dapur berbahan kayu, kamu tidak perlu melakukan pembersihan secara rutin seperti pada lantai keramik.
Paling tidak lakukan pembersihan apda lantai dapur sekali dalam seminggu.
Pasalnya, lantai dapur yang berbahan kayu lebih rentan dan sensitif.
Baca Juga: 3 Manfaat Garam Dapur untuk Bersihkan Perabotan Rumah, Bisa Bikin Wastafel Kinclong
Jika pembersihkan dilakukan secara sering, ini dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan lantai kayu.
Kawan Puan disarankan untuk menggunakan pel kering atau vacuum cleaner saat pembersihan.
Hindari untuk menggunakan alat pel uap atau steam mop pada lantai kayu karena dapat merusaknya. (*)
