Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 5 Mitos Makanan yang Dapat Ganggu Kesehatan Anak

Ratu Monita - Sabtu, 29 Januari 2022
Mitos makanan yang ganggu kesehatan anak jelang persiapan sekolah tatap muka.
Mitos makanan yang ganggu kesehatan anak jelang persiapan sekolah tatap muka. phi2

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: Rekomendasi Makanan untuk Anak sebelum dan sesudah Vaksin Covid-19

3. Buah Pengganti Sayur

Sangat baik jika anak mau mengonsumsi buah dan sayur, namun bukan berarti bisa menggantikan manfaat dari sayur. 

Keduanya merupakan dua kelompok berbeda yang sama-sama menawarkan nutrisi dan fitokimia yang dibutuhkan oleh tubuh.

Jika dilihat dari kandungan nutrisinya, sayuran secara umum lebih tinggi zat besi, folat, dan serat makanan.

Sementara buah-buahan umumnya tinggi kandungan vitamin C. Untuk mempertahankan nilai gizi vitamin C yang sensitif terhadap panas, sebaiknya konsumsi langsung buah-buahan. 

4. Jangan Biasakan Anak Ngemil di Antara Waktu Makan

Terdapat sejumlah camilan yang buruk bagi kesehatan, namun menghindari sepenuhnya pun bukan solusi yang tepat. 

Hal ini perlu dipertimbangkan karena camilan dapat memainkan peran penting dalam pola makan anak, jika camilan tersebut padat nutrisi. Tetapi, pertimbangkan juga waktunya, Kawan Puan. 

5. Lemak Tidak Baik untuk Dikonsumsi

Sebagian orang meyakini kandungan lemak tidak baik untuk dikonsumsi, sementara lemak adalah nutrisi penting dalam makanan anak.

Lemak memberikan energi dan membantu menyerap, mengangkut, dan menyimpan vitamin dalam tubuh.

Namun, hal tersebut tergantung pada jenis lemak yang dikonsumsi oleh anak. Jika lemak jenuh dan trans, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung di kemudian hari.

Untuk itu, disarankan memilih lemak tak jenuh (asam lemak omega-3 dan omega-6) yang bisa ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon, sarden, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati.

Nah berikut mitos makanan anak yang perlu menjadi perhatian orang tua jelang persiapan sekolah tatap muka.

(*)

Baca Juga: Minyak Sayur vs Minyak Zaitun, Mana Lebih Sehat? Ini Penjelasannya

Sumber: women's weekly
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini