Kisah Preet Chandi, Perempuan Asia Pertama yang Berhasil Melintasi Antartika

Ardela Nabila - Kamis, 20 Januari 2022
Preet Chandi.
Preet Chandi. Instagram @polarpreet

Bahkan, ia pernah menyelesaikan ekspedisi selama 27 hari di puncak es di Greenland dan mengikuti ultramarathon, termasuk Marathon des Sables untuk melintasi gurun Sahara.

Preet Chandi yang merupakan seorang fisioterapis Angkatan Darat Inggris ini mengaku tidak percaya akan pencapaiannya.

“Aku berhasil mencapai kutub selatan di mana salju turun. Rasanya sangat emosional. Aku tidak tahu apa-apa tentang kutub tiga tahun lalu, sehingga rasanya sangat tidak nyata berada di sini,” ucapnya tidak percaya.

“Aku ingin berterima kasih kepada semua orang atas dukungan mereka,” sambung perempuan keturunan India yang lahir di Inggris itu.

Tak hanya dihadapi oleh suhu dingin, selama menempuh ekspedisi melintasi Antartika, Chandi juga harus melawan angin dengan kecepatan hingga 60mph.

Selain itu, ia juga harus berjuang melawan aliran listrik yang padam sambil menarik kereta luncur seberat 90 kilogram untuk melintasi sastrugi, pegunungan paralel yang berbentuk seperti gelombang di salju keras, yang disebabkan oleh angin.

Tak jarang, Chandi menderita kelelahan, batuk, hingga sakit selama perjalanan di tengah-tengah salju.

Lewat ekspedisinya ini, Chandi ingin mendorong orang-orang untuk mempercayai dirinya sendiri dan bisa melewati batas kemampuan yang mereka miliki.

“Aku ingin mendorong orang-orang untuk melampaui batas mereka dan untuk percaya pada diri mereka sendiri. Aku ingin kamu bisa melakukannya tanpa harus dianggap sebagai seorang pemberontak,” ujar Chandi.

Baca Juga: Kesuksesannya Dianggap Sebagai Privilege, Inilah Sosok Putri Tanjung

Sumber: The Guardian
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda