Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu ingin membuka usaha soto?
Berbicara mengenai bisnis kuliner lokal ini, kamu bisa menyontek resep sukses usaha Soto Angkring Mas Boed.
Soto Angkring Mas Boed berawal secara sederhana, dari teras rumah Djoko Boediono pada 11 Maret 2006 dan terus bertahan selama 15 tahun terakhir.
Bermula dari usaha rumahan, bisnis Soto Mas Boed berkembang dengan cepat, di mana tiga tahun setelahnya berpindah ke lokasi yang lebih luas di wilayah Banyumanik.
Pepatah usaha tidak menghianati hasil pun dirasakan Djoko, karena bisnisnya berhasil menarik banyak langganan dari dalam maupun luar kota Semarang.
Setelah 12 tahun melayani pelanggan di Banyumanik, kini bisnisnya siap berkembang dan melayani lebih banyak pelanggan baru dengan dibukanya cabang kedua yang berlokasi di Semarang Barat.
Cabang kedua ini dibuat dengan konsep open space sehingga nyaman dijadikan tempat berkumpul oleh kalangan anak muda dan juga aman di masa pandemi.
Keberhasilan Soto Angkring Mas Boed tentu tidak lepas dari beberapa strategi bisnis yang diterapkan hingga saat ini.
Nicko Setya Pambudhy, General Manager Soto Angkring Mas Boed membagikan tips menjaga eksistensi kuliner lokal soto sebagaimana dalam press rilis yang diterima PARAPUAN, di antaranya:
Baca Juga: 5 Tips agar Usaha Kuliner Kaki Lima Naik Level ke Restoran Kekinian
1. Konsisten menjaga kualitas produk dan layanan
Salah satu hal yang harus diutamakan dalam operasional sebuah bisnis agar dapat terus eksis adalah konsisten dalam menjaga kualitas produk dan layanan.
Produk merupakan nyawa dari suatu bisnis sehingga perlu terus dipertahankan kualitasnya.
Walaupun harga bahan pokok kerap mengalami kenaikan, Soto Angkring Mas Boed tidak pernah beralih ke bahan pokok yang lebih murah.
Selain itu, Nicko percaya bahwa layanan juga harus terus ditingkatkan agar dapat memberikan pelanggan pengalaman bersantap yang hangat dan memuaskan.
2. Harga terjangkau dan porsi yang pas
Bagi sebagian orang, harga dan porsi biasanya menjadi poin penting dalam memilih lokasi untuk makan.
Harga yang pas di kantong dengan porsi yang seimbang juga bisa menjadi daya tarik yang signifikan bagi pelanggan.
Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan Soto Angkring Mas Boed dalam menentukan harga berbagai menunya.
Dengan harga dan porsi yang pas, serta visibilitas melalui pemanfaatan media sosial, Nicko percaya bisnis dapat terus menjangkau konsumen yang luas dan menarik pelanggan lama untuk datang kembali.
Baca Juga: Putri Habibie Buat Program Edukasi Perempuan Pemilik UMKM, Apa Saja?
3. Jangan takut berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan terkini
Menurut Nicko, di era yang serba digital saat ini semua pelaku bisnis harus berani berinovasi dan beradaptasi dengan cepat.
Mengingat anak muda memang lebih dekat dan familier dengan teknologi digital, Nicko pun menciptakan suasana yang nyaman dan modern di cabang kedua Soto Angkring Mas Boed.
Selain menyediakan wi-fi dan menerapkan konsep open space, Soto Angkring Mas Boed juga menyediakan layanan pembayaran digital ShopeePay.
Layanan pembayaran digital semakin memudahkan pelanggan dalam bertransaksi dan juga menguntungkan berkat berbagai promo cashback yang ditawarkan.
Selain itu, Soto Angkring Mas Boed juga memanfaatkan layanan pesan antar makanan ShopeeFood yang semakin mendorong penjualan hingga ke berbagai area di Semarang.
"Setiap bisnis pasti akan mengalami naik turunnya performa. Namun, saya percaya beberapa strategi tersebut dapat membantu suatu bisnis untuk bertahan dan berkembang," ujar Nicko.
"Kita harus mau beradaptasi dengan kemajuan zaman dan mengimplementasikan berbagai sarana yang tersedia," imbuhnya.
Ia menambahkan pula, "Layanan pembayaran digital ShopeePay dipilih karena aman digunakan di masa pandemi seperti sekarang ini."
Nicko juga menerangkan, layanan pembayaran digital membuat penjualan Soto Angkring Mas Boed semakin meningkat walaupun di tengah pandemi.
Jika Kawan Puan ingin mencoba usaha kuliner soto, bisa coba terapkan tips bisnis di atas ya! (*)
Baca Juga: 5 Rahasia Bisnis Kuliner agar Punya Ratusan Outlet dalam Waktu Singkat
