Kinan di Serial Layangan Putus Alami Preeklamsia saat Hamil, Penyakit Apa itu?

Ericha Fernanda - Kamis, 13 Januari 2022
Kinan di serial Layangan Putus mengalami preeklamsia saat hamil
Kinan di serial Layangan Putus mengalami preeklamsia saat hamil MD Entertainment

Parapuan.co - Drama serial Layangan Putus yang diperankan oleh Reza Rahadian (Aris), Putri Marino (Kinan), dan Anya Geraldine (Lydia) tengah ramai diperbincangkan.

Serial ini menceritakan tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh Aris dan Lydia, padahal Aris sudah memiliki istri yaitu Kinan.

Masalahnya, di episode ke-4 serial ini diceritakan bahwa Kinan masuk ke rumah sakit lantaran preeklamsia atau komplikasi tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

Apabila kondisinya semakin buruk, Kinan harus menjalani terminasi (proses medis untuk mengakhiri masa kehamilan) padahal usia kehamilannya masih 7 bulan.

Belajar dari masalah kehamilan yang dialami Kinan, penting untuk mengetahui bahaya preeklamsia bagi ibu hamil.

Ada beberapa fakta tentang preeklamsia yang perlu diketahui Kawan Puan, antara lain:

1. Preeklamsia ditandai dengan tekanan darah tinggi

Preeklamsia adalah gangguan tekanan darah yang hanya terjadi pada kehamilan dan dapat menyebabkan komplikasi serius.

Komplikasinya termasuk kerusakan organ vital, khususnya ginjal dan hati bagi ibu hamil, dan bahkan kematian janin.

Baca Juga: Mengenal Preeklamsia, Faktor Risiko dan Gejala Komplikasi Kehamilan Serius

Menurut dr. Aditya Kusuma, SpOG. dari RSIA Bunda Jakarta, preeklamsia biasanya dimulai setelah minggu ke-20 kehamilan.

Ibu hamil dapat memiliki tensi yang normal, akan tetapi di pertengahan atau akhir kehamilan dapat meningkat drastis.

2. Bahaya preeklamsia

Dokter Aditya menyebut ada beberapa bahaya preeklamsia bagi ibu dan janin, meliputi:

  • Persalinan prematur
  • Kematian janin
  • Berat badan lahir rendah
  • Solusio plasenta (plasenta terlepas sebelum waktunya)
  • Kejang (eklamsia)

"Selain itu, risiko lainnya termasuk penyakit jantung kardiovaskular, diabetes, kegagalan organ, dan pendarahan yang hebat bagi ibunya," ujar dr. Aditya.

3. Cara mendeteksi preeklamsia sejak dini

"Untuk mengetahui preeklamsia lebih awal, periksa secara rutin di usia kehamilan 11-13 minggu," saran dr. Aditya.

Baca Juga: Manfaat Deteksi Dini Preeklamsia dan Cara Mencegahnya Menurut Dokter Kandungan

Ia melanjutkan, waspadai preeklamsia saat memasuki trimester kedua dan di atas 20 minggu dengan tensi sekitar 140/90.

Mendeteksi gejala preeklamsia sejak dini bisa menjadi penanganan secara optimal guna mengurangi risiko kematian ibu dan janin.

Nah, itulah fakta-fakta seputar preeklamsia seperti yang dialami Kinan di serial Layangan Putus ya, Kawan Puan.

(*)

Anak Perempuan Usia Remaja Rentan Terserang Lupus, Ini Penjelasan Dokter