Parapuan.co - Kekerasan pada perempuan bukan hanya terjadi dalam rumah tangga (KDRT) tapi juga bisa terjadi saat dalam hubungan pacaran.
Sayangnya, jenis kekerasan satu ini belum menjadi sorotan publik dan parahnya, masih banyak yang belum menyadari kalau mereka korban atau pelaku tindakan ini.
Namun, bagi mereka yang telah menyadari bahwa dirinya korban dari tindakan kekerasan pada perempuan ini, untuk bisa keluar dari hubungan yang toxic ini pun tidaklah mudah.
Pasalnya, ada banyak kekhawatiran yang membuat korban merasa takut untuk bisa menyelesaikan hubungannya dengan pelaku perilaku kasar tersebut.
Untuk itu, kali ini PARAPUAN akan membahas mengenai cara mengatasi dating violence, seperti dilansir dari laman Sutter Health.
1. Bicaralah dengan seseorang yang dapat dipercaya
Hal pertama perlu dilakukan oleh korban kekerasan dalam hubungan pacaran adalah menghubungi orang terpercaya untuk mendapatkan bantuan dan dukungan.
Ceritakan pada mereka tentang apa yang terjadi. Jika kamu masih sekolah, ceritakan pada konselor yang biasanya sudah dilatih untuk menangani masalah seperti ini.
Jadi, jika korban merasa tidak nyaman pergi ke orang tua, maka konselor mungkin bisa membantu.
Baca Juga: Alami Kekerasan Seksual Saat Jadi TKI Ilegal, Ini Kisah Maizidah Salas
2. Jaga diri tetap aman
Selanjutnya, saat ingin menyampaikan keinginan untuk mengakhiri hubungan kekerasan pada perempuan, pastikan untuk melakukannya di tempat umum yang ada banyak orang di sekitarnya.
Atau, Kawan Puan juga bisa mengakhiri hubungan dengan pelaku perilaku kasar ini melalui telepon atau pesan singkat.
Biarkan orang dewasa yang kamu percayai tahu saat mengakhiri hubungan sehingga mereka dapat memberikan dukungan sebelum dan sesudah putus cinta.
3. Jangan menyalahkan diri sendiri
Terkadang pelaku kekerasan akan menyalahkanmu dan mengatakan bahwa kamu yang menyebabkan pelecehan terjadi.
Tidak peduli apa yang terjadi dalam hubungan tersebut, yakini bahwa kamu bukan penyebab tindakan kekerasan tersebut.
Karena, setiap orang dapat memilih bagaimana harus menanggapi tindakan orang lain, dan pelecehan bukanlah respon yang tepat.
Baca Juga: Jenis Trauma Akibat Kekerasan pada Perempuan dan Cara Mengatasinya
4. Jangan Terlena dengan Janji
Saat berusaha mengakhiri hubungan, pelaku mungkin berjanji untuk berubah.
Percayalah, ucapan tersebut tidak berarti mereka akan melakukannya, karena terdapat siklus pelecehan.
Siklus tersebut yakni setelah melakukan pelecehan, pelaku akan memberikan hadiah dan berjanji bahwa pelecehan tidak akan pernah terjadi lagi, tetapi faktanya ia akan mengulangi tindakannya lagi.
Itu dia beberapa cara dalam mengatasi kekerasan pada perempuan dalam hubungan pacaran.
Semoga membantu yah Kawan Puan.(*)
Baca Juga: Begini Cara Mengelola Trauma untuk Korban Kekerasan pada Perempuan
