Kalau kamu tidak mencuci pakaian baru sebelum memakainya, pewarna dan bahan kimia yang menempel bisa menyebabkan dermatitis kontak alergi, yakni reaksi terkait sistem kekebalan terhadap alergen yang mengiritasi kulit.
Ketika kulit iritasi, maka ruam bisa muncul beberapa hari setelah kulit terpapar bahan kimia tertentu, yang mana ruam tersebut bisa berlangsung selama beberapa minggu.
Bukan hanya itu saja, seperti disebutkan sebelumnya, pakaian baru telah disentuh oleh banyak tangan sebelum kamu membelinya.
Tangan merupakan salah satu sumber kuman, artinya ketika orang lain menyentuh pakaian yang dipajang di mal, kuman yang ada di tangan mereka bisa berpindah ke pakaian tersebut.
Jadi, tak ada alasan lagi untuk tidak mencuci dan langsung memakai pakaian yang baru kamu beli.
Selain untuk pakaian baru, hal ini juga berlaku untuk pakaian bekas atau vintage, sebab jika pakaian baru saja mengandung banyak kuman, apalagi pakaian bekas.
Dalam hal pakaian bekas, tentunya sebelum jatuh di tanganmu, pakaian tersebut memiliki pemilik yang sudah mengenakannya berkali-kali.
Walaupun banyak dari toko pakaian bekas atau vintage yang sudah mencuci pakaian bekas yang dijualnya, sebaiknya kamu tetap terlebih dahulu mencucinya untuk memastikan pakaian tersebut sudah benar-benar bersih.
Untuk mencuci pakaian baru maupun vintage, desainer sekaligus kolektor vintage asal New York, Greg Armas, menyarankan agar kamu mencuci pakaian tersebut dengan air panas.
Baca Juga: Baru Saja Berulang Tahun ke-40, Ini Gaya Modis Aktris Korea Son Ye Jin
