Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Menstruasi Telat setelah Vaksin Covid-19? Ini Penjelasannya

Ratu Monita - Senin, 10 Januari 2022
Hubungan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dengan vaksin Covid-19.
Hubungan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dengan vaksin Covid-19. Boyloso

Oleh karena itu, temuan ini dapat dikatakan tidak berlaku untuk semua perempuan. 

Kemudian, untuk penyebabnya sendiri belum dapat dipastikan, tetapi kebanyakan perempuan dengan periode teratur mengalami siklus yang tidak biasa sesekali atau periode yang terlewat.

Umumnya, hal tersebut terjadi karena perubahan kondisi hormon yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, stresor (penyebab stres), dan perubahan gaya hidup.

Sedangkan, perubahan yang diamati dalam penelitian ini tidak disebabkan oleh kondisi terkait, melainkan adanya pandemi dan perempuan yang tidak divaksinasi juga hidup di masa pandemi.

Apakah vaksin lain mempengaruhi menstruasi, untuk hal ini belum diketahui, karena uji klinis vaksin dan terapi umumnya tidak melacak menstruasi, kecuali para peneliti secara khusus menguji terapi sebagai kontrasepsi atau penambah kesuburan.

Untuk itu, diharapkan produsen vaksin dan uji klinis terapi dapat mengajukan pertanyaan mengenai siklus menstruasi, sama seperti mendata adanya tanda-tanda vital lainnya.

Lebih lanjut lagi, Dr. Edelman menyampaikan, hal tersebut penting, sama halnya dengan mengetahui fakta bahwa seseorang mungkin mengalami sakit kepala atau demam setelah vaksinasi.

Pasalnya, mentruasi menjadi kondisi kesehatan yang dialami oleh perempuan dalam seminggu di setiap bulannya. 

Nah, itulah hasil penelitian mengenai adanya pengaruh vaksin Covid-19 pada kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khususnya membuat menstruasi sedikit telat. (*)

Baca Juga: Mengenal Penebalan Dinding Rahim, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Viral di TikTok Urutan Mandi yang Benar, Ini Penjelasan dari Ahli