Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Stres Sebabkan Menstruasi datang Lebih Cepat

Putri Mayla - Jumat, 7 Januari 2022
Pentingnya mengetahui kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, salah satunya yakni stres dapat menyebabkan menstruasi datang lebih cepat.
Pentingnya mengetahui kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, salah satunya yakni stres dapat menyebabkan menstruasi datang lebih cepat. FotoDuets

Parapuan.co - Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan menjadi hal penting, termasuk mengetahui hal-hal berkaitan dengan menstruasi.

Pada umumnya, kebanyakan perempuan mengetahui bahwa stres dapat menjadi salah satu pemicu menstruasi datang terlambat dari jadwal yang seharusnya.

Namun rupanya, stres dapat menyebabkan menstruasi datang lebih cepat, Kawan Puan.

Menstruasi yang datang lebih cepat mungkin berkaitan dengan jumlah stres yang dialami perempuan, melansir Popsugar melalui Cewekbanget.

Dengan mengetahui hal-hal berkaitan dengan menstruasi, diharapkan Kawan Puan dapat mengetahui tentang kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Amy Roskin, MD, ob-gyn bersertifikat dan kepala petugas medis dari The Pill Club, menjelaskan bahwa stres tidak hanya bisa menyebabkan menstruasi tertunda, tetapi juga datang lebih awal.

"Banyak orang tahu bahwa stres dapat menyebabkan menstruasi kita terlambat, tapi itu juga dapat dikaitkan dengan menstruasi yang datang sebelum waktunya," kata Dr. Roskin kepada POPSUGAR.

Hal ini dikarenakan stres menyebabkan gelombang ketidakseimbangan dan perubahan hormonal.

Stres berpengaruh pada kesehatan reproduksi wanita, yakni memengaruhi fungsi orvarium.

Baca Juga: Mengenal Servisitis, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan pada Leher Rahim

Stres dapat dikaitkan dengan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

"Secara khusus, stres menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol, yang dapat memengaruhi fungsi ovarium dan menyebabkan periode lebih ringan atau lebih pendek," katanya.

Selain itu, Dr. Roskin juga menambahkan kalau bercak juga relatif umum ketika seseorang berada di bawah banyak stres.

Semakin banyak stres yang kita alami (sadar atau enggak), semakin banyak kortisol yang diproduksi tubuh, menempatkan kita pada risiko yang lebih besar untuk mengalami pendarahan yang tidak terjadwal.

Adakah penyebab lain yang memicu menstruasi datang lebih cepat?

Perubahan rutinitas, fluktuasi berat badan, praktik diet, dan obat-obatan tertentu, juga dapat menyebabkan menstruasi datang lebih awal.

Untuk mengetahui menstruasi datang lebih cepat disebabkan stres, Kawan Puan dapat memperhatikan beberapa tanda.

Dr. Roskin mengatakan yang terbaik adalah mundur selangkah dan bertanya pada diri sendiri.

Apakah tingkat stres saya tinggi saat ini? Apakah saya memprioritaskan olahraga, tidur, dan makan sehat? Tergantung pada jawaban kita, stres bisa menjadi penyebab yang memengaruhi kesehatan reproduksi wanita.

Baca Juga: 5 Bahaya Merokok terhadap Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Dr. Roskin menambahkan bahwa tidak ada kumpulan gejala tertentu yang akan membuktikan bahwa stres menyebabkan pendarahan dini.

Supaya hal yang sama tidak terjadi di bulan berikutnya, Kawan Puan perlu memprioritaskan olahraga, tidur dan makan makanan bergizi.

Selain itu, Kawan Puan juga harus menyadari pemicu stres sehingga tidak ada lagi alasan stres jadi penyebab pendarahan dini.

Apakah itu emosional atau fisik, stres mempengaruhi pikiran dan tubuh Kawan Puan dalam berbagai cara.

Namun, Dr. Roskin menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Kawan Puan terus mengalami menstruasi yang tidak teratur.

Kebanyakan perempuan mungkin mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.

Jika hal ini terjadi terus-menerus, maka perlu pemeriksaan lebih lanjut.

"Siklus menstruasi banyak orang mungkin menjadi tidak teratur sesekali, periode yang secara konsisten lebih lambat atau lebih awal dari yang diharapkan mungkin perlu dikhawatirkan," Dr. Roskin memperingatkan.

Dengan mengetahui gejala penyebab menstruasi datang lebih cepat atau terlambat, diharapkan Kawan Puan dapat lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. (*)

Baca Juga: Mengenal Penebalan Dinding Rahim, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Sumber: cewekbanget.grid.id
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati