3 Manfaat Air Cucian Beras untuk Kulit Wajah, Jangan Dibuang Dulu

Arintya - Jumat, 31 Desember 2021
Manfaat air beras untuk kulit.
Manfaat air beras untuk kulit. 5./15 WEST/iStockphoto

2. Mencegah tanda penuaan

Selain kaya antioksidan, air beras juga bisa bantu Kawan Puan dalam mencegah tanda penuaan lo.

Seperti diketahui, tanda penuaan tersebut bisa berupa kerutan, bintik hitam, hingga garis-garis halus.

Air beras bisa bantu mencegah tanda kerutan karena kandungan ini bisa mengurangi aktivitas enzim etalase, enzim yang berperan dalam proses penuaan kulit.

Oleh karena itu, dengan penggunaan air beras dalam perawatan wajah bisa membantu Kawan Puan dalam melawan timbulnya kerutan hingga garis halus di kulit.

Selain itu, sebuah studi berjudul The Effects of Inositol Extracted from Rice on the Skin menyebutkan bahwa air beras bisa menyamarkan kerutan sebanyak 12.4% serta meningkatkan elastisitas kulit sebanyak 17%.

 

3. Menenangkan kulit yang iritasi

Sebuah studi yang dilakukan tahun 2002 tentang Effect of Rice Starch as A Bath Additive bahwa mandi dan cuci muka dengan air beras bisa membantu menenangkan kulit.

Studi tersebut dilakukan pada penderita eksim dan orang yang alergi terhadap produk yang mengandung sodium lauryl sulphate (SLS).

Dari studi tersebut menghasilkan proses penyembuhan luka iritasi yang lebih cepat sebesar 20% dengan treatment menggunakan air beras.

Selain itu, untuk penderita eksim atopik, penggunaan air beras bisa bantu mempercepat penyembuhan skin barrier yang rusak.

Kawan Puan, itulah manfaat air cucian beras untuk kulit yang perlu kamu ketahui.

Baca Juga: Ternyata Baking Soda dan Air Beras Bisa Buat Wajah Cerah dan Pori-Pori Halus 

Untuk dapat merasakan manfaat air beras tersebut, Kawan Puan bisa menyiapkan air beras dengan dua cara yaitu:

- Direndam semalaman

- Air beras yang direbus

Nah jika ada sisa air cucian beras, sebaiknya segera disimpan ke dalam kulkas ya agar tidak menjadi sarang bakteri.

Bagaimana Kawan Puan, tertarik mencoba perawatan wajah dengan air beras? (*)

Sumber: medical news today
Penulis:
Editor: Arintya