Lesti Kejora Melahirkan saat Hamil 34 Minggu, Ini Masalah Kesehatan Mental Bagi Ibu yang Melahirkan Prematur

Anna Maria Anggita - Selasa, 28 Desember 2021
Masalah kesehatan mental pada ibu yang melahirkan prematur
Masalah kesehatan mental pada ibu yang melahirkan prematur Instagram/lestykejora

Berikut penjelasan lengkap mengenai masalah kesehatan mental yang dialami oleh ibu yang menjalasi persalinan prematur, simak ya!

1. Kecemasan

Gangguan kecemasan adalah jenis kondisi kesehatan mental, di mana penderitanya mungkin merespons hal-hal dan situasi tertentu dengan rasa takut.

Orang yang menderita gangguan kesemasan juga mengalami tanda-tanda fisik kecemasan, seperti jantung berdebar dan berkeringat.

Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan akan mengalami:

  • Aktivitas sehari-hari yang tidak lancar
  • Bereaksi berlebihan ketika sesuatu memicu emosi
  • Tidak dapat mengontrol respons terhadap situasi.

Baca Juga: Nia Ramadhani Ngaku Pakai Narkoba Karena Tak Didengar saat Curhat, Ini Pentingnya Mendengarkan Keluh Kesah Teman

2. Depresi pascapersalinan

Depresi postpartum adalah campuran kompleks dari perubahan fisik, emosional, dan perilaku yang terjadi setelah melahirkan yang dikaitkan dengan perubahan kimia, sosial, dan psikologis yang terkait dengan memiliki bayi.

Berikut ini beberapa gejala seorang perempuan mengalami depresi pascapersalinan:

  • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi.
  • Pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri.
  • Suasana hati yang tertekan hampir sepanjang hari.
  • Merasa cemas, bersalah, putus asa, takut, panik atau tidak berharga.
  • Kesulitan berpikir, berkonsentrasi membuat keputusan, atau menghadapi situasi sehari-hari.
  • Hilangnya minat atau kesenangan pada sebagian besar aktivitas di siang hari hampir setiap hari.

Apabila mengalami berbagai gejala di atas, hendaknya jangan ragu untuk mendapat bantuan dari penyedia layanan kesehatan mental.

 

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya