Persiapan Perempuan Menikah, Kenali Gejala dan Penyebab Pre-Wedding Stress

Ratu Monita - Minggu, 26 Desember 2021
Wedding stress yang dialami sebelum perempuan menikah.
Wedding stress yang dialami sebelum perempuan menikah. SanneBerg

Parapuan.co - Jelang persiapan perempuan menikah, pasti kerap dilanda perasaan cemas dan khawatir. 

Mengingat, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari hal krusial hingga detail-detail sederhana yang kadang terlewati namun begitu penting. 

Tak jarang, kecemasan ini membuat persiapan perempuan menikah menjadi kewalahan, bukan hanya dari segi materiil, tapi juga tenaga, waktu hingga emosi. 

Kondisi ini pun dialami oleh banyak perempuan menjelang hari bahagianya.

Kali ini, PARAPUAN akan membahas mengenai kondisi stres menjelang pernikahan, seperti melansir dari laman Marriage.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun, Ini 5 Aktivitas Perempuan Menikah Bersama Pasangan Habiskan Waktu di Rumah

Cemas Jelang Pernikahan : Baik atau Buruk?

Baik atau buruknya rasa cemas jelang wanita menikah ini bergantung pada label dan interpretasi yang dirasakan.

Jika rasa cemas berlebih ini dialami beberapa hari sebelum menikah dan membuat kamu fokus memenuhi harapan orang lain, maka itu bisa disebut sebagai kecemasan.

Jika sebaliknya, di mana kamu fokus pada rasa syukur karena hari bahagia akhirnya semakin dekat maka kondisi tersebut bukan termasuk kecemasan.

Dengan kata lain, kondisi ini bergantung pada perhatian dan fokus kamu, sehingga diperlukan kemampuan mengendalikan pikiran dan perhatian.

Gejala Pre-Wedding Stress

Terdapat gejala dari stres dan rasa cemas berlebih jelang perempuan menikah, berupa :

- Telapak tangan berkeringat

- Peningkatan detak jantung

- Sesak napas

- Sesak di dada

Kondisi tersebut menjadi gejala umum yang dihadapi sebelum wanita menikah jelang pernikahannya.

Baca Juga: 6 Tanda Perempuan Menikah dengan Suami Ideal, Salah Satunya Setia

 

 

Mengapa Merasa Pre-wedding Stress?

Kondisi pre-wedding stress yang dialami oleh kebanyakan orang disebabkan oleh tubuh yang mengajak kita untuk mengatur pikiran, energi, dan perhatian.

Dalam kondisi tersebut tentu kita memiliki kesempatan memilih untuk mengatur arah perhatian ke mana.

Terlebih, hari pernikahan menjadi momen penting yang diharapkan hanya terjadi sekali dalam seumur hidup.

Baca Juga: Tips Aman dan Nyaman Perempuan Menikah Membuat Perencanaan Dana Persalinan

Sehingga, dalam kondisi tersebut setiap orang yang sedang merencanakan pernikahan memiliki pilihan yakni membiarkan omongan negatif dari orang lain atas pernikahan kita atau memilih menyenangkan orang lain.

Dianjurkan untuk tetap fokus pada kebahagiaan bersama antara kamu dan pasangan. 

Dengan begitu, secara perlahan pre-wedding stress ini pun akan perlahan mulai pulih.

Nah, berikut gejala dan penyebab persiapan perempuan menikah kerap menimbulkan stres dan rasa cemas berlebih. (*)

Sumber: Marriage
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri