Kontroversi dan Alasan Ji Soo Perankan Karakter Perempuan di Snowdrop

Putri Mayla - Rabu, 22 Desember 2021
Kontroversi Snowdrop
Kontroversi Snowdrop Instagram.com/jtbcdrama

 

Karakter perempuan Eun Young Ro dianggap salah mengira mata-mata Korea Utara sebagai aktivitas pro-demokrasi.

"Selama gerakan pro-demokrasi, jelas ada korban, seperti aktivis, yang disiksa dan dibunuh karena menjadi mata-mata," tulis pembuat petisi itu.

Dia juga merasa tersinggung dengan penggunaan lagu populer "Sola Blue Sola" yang melambangkan gerakan mahasiswa, yang menurutnya merupakan bagian dari gerakan demokratisasi negara.

Lagu ini diputar sebagai latar belakang selama adegan pengejaran antara mata-mata Korea Utara dan anggota Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP) di Korea.

Pada konferensi pers Kamis (16/12/2021), sutradara Jo Hyun Tak mengatakan bahwa drakor ini akan menghindari konflik politik atau ideologi dan lebih mengarah pada kisah individu.

Baca Juga: 5 Karakter Perempuan yang Diperankan Zendaya di Film Hollywood

Dia menyadari bahwa kritik terhadap karyanya tidak mungkin berhenti dalam waktu dekat. Sebelum tayang, drakor ini pertama kali menghadapi kritik pada Maret 2021, setelah sebagian dari sinopsis dan deskripsi karakternya dirilis secara online.

Dikutip dari Soompi, Senin (2/12/2021), menanggapi reaksi besar ini, JTBC merilis pernyataan tentang drama Snowdrop.

Pihaknya mengatakan bahwa Snowdrop adalah sebuah karya kreatif yang menampilkan kisah-kisah pribadi individu-individu yang dimanfaatkan dan dikorbankan oleh penguasa. Latar belakang dan motif peristiwa ini adalah masa rezim militer.

Dengan latar belakang ini, berisi cerita fiktif dari pihak yang berkuasa yang berkolusi dengan pemerintah Korea Utara untuk mempertahankan otoritas.

"Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di Snowdrop," kata JTBC dalam pernyataannya.

Pemeran utama perempuan dan pria juga sama sekali tidak ditampilkan berpartisipasi atau memimpin gerakan demokratisasi.

Sumber: kompas,Soompi
Penulis:
Editor: Arintya