Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 3 Cara Mendisiplinkan Anak yang Kurang Efektif

Ratu Monita - Senin, 20 Desember 2021
Kesalahan mendisiplinkan anak dalam persiapan sekolah tatap muka.
Kesalahan mendisiplinkan anak dalam persiapan sekolah tatap muka. PRImageFactory

2. Disiplin yang terlalu keras

Tindakan pendisiplinan lainnya yang kurang efektif tapi kerap dilakukan adalah dengan disiplin yang terllau keras. 

Sebagai contoh, anak melakukan kesalahan, kemudian orang tua mendisiplinkannya dengan metode time-out atau menempatkan anak di suatu ruangan dan membiarkannya. 

Sebagian orang tua bahkan tergoda untuk membiarkannya terlalu lama, tapi justru tindakan tersebut menjadi kontraproduktif bagi anak. 

"Ada batasan berapa lama anak-anak dapat memproses informasi. Dan untuk anak-anak kecil, batas itu cukup pendek," kata Brandt.

"Jadi, mereka mungkin memiliki waktu istirahat dan belajar sebentar, lalu bermain di kamar mereka atau duduk di kursi dan melamun. Itu adalah sesuatu yang tidak kita inginkan. Itu hanya akan melewatkan tujuannya," ujar dia.

Sebaiknya, jika orang tua menggabungkan time-out singkat dengan tindakan disipliner lain yang sesuai untuk membantu anak-anak memproses perilaku buruk mereka.

Baca Juga: 4 Pola Asuh Kuno yang Memicu Anak Memiliki Harga Diri Rendah

3. Disiplin yang tidak konsisten

Konsistensi orang tua dalam mendisiplinkan anak menjadi hal yang penting dilakukan. 

Pasalnya, seringkali, orang tua mengubah-ubah aturan sesuai dengan kehendaknya. 

Faktanya, cara tersebut justru membuat anak-anak bisa menjadi cemas sekalipun mereka telah berperilaku dengan tepat.

"Orangtua akan menunda mendisiplinkan anak mereka karena reaksi anak itu. Jadi anak memiliki kebebasan untuk melakukan apa saja, sampai orangtuanya membentak dan marah," terang Brandt.

"Bagi anak, mereka akan merasa bingung mau melakukan apa saja, sampai tiba-tiba dimarahi," ungkapnya.

Kombinasi kebingungan dan ketakutan itu adalah tempat berkembang biaknya kecemasan.

Jadi, usahakan untuk mengurangi tindakan mendisiplinkan anak dengan cara fisik, terlalu keras, hingga tidak konsisten terhadap aturan ya, Kawan Puan.

Dengan begitu, mendisiplinkan anak dalam persiapan sekolah tatap muka, akan berjalan baik dan tidak membuat anak merasa cemas, sekalipun ia telah berperilaku baik. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri