Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 3 Cara Mendisiplinkan Anak yang Kurang Efektif

Ratu Monita - Senin, 20 Desember 2021
Kesalahan mendisiplinkan anak dalam persiapan sekolah tatap muka.
Kesalahan mendisiplinkan anak dalam persiapan sekolah tatap muka. PRImageFactory

1. Disiplin fisik

Jelang persiapan sekolah tatap muka, mendisiplinkan anak memang seringkali begitu memancing emosi.

Tak jarang, bahkan orang tua memilih menggunakan fisik untuk mendisiplinkan anak, seperti dengan memukul atau melakukan tindakan fisik lainnya dengan tujuan agar anak dapat berhenti melakukan hal yang buruk. 

Faktanya, memukul atau melakukan tindakan disiplin fisik lainnya dapat berdampak buruk pada anak.

Belum lagi, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa disiplin fisik dapat mengubah struktur otak anak-anak.

Selain itu, tindakan memukul bahkan dinilai tak akan efektif untuk mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik.

Tindakan disiplin fisik juga dapat berkontribusi pada siklus perilaku buruk, di mana anak cenderung akan menirunya.

Hal ini tentu saja akan berdampak pada cara anak bergaul dengan teman atau orang lain, karena orang tua pasti tidak ingin anak memukul temannya ketika melakukan kesalahan.

Tak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tindakan mendisiplinkan anak dengan cara ini juga dapat memperburuk masalah perilaku yakni membuat mereka menjadi lebih tertutup.

Baca Juga: 3 Tanda jika Kamu Dibesarkan dengan Pola Asuh Otoriter oleh Orang Tua

"Ketika anak-anak mengalami reaksi fisik terhadap rasa sakit, mereka akan mulai menyembunyikan perilaku mereka dari kita. Atau mereka akan berbohong dan menutupi sesuatu karena mereka tidak ingin dipukul," jelasnya.

Dengan kata lain, mendisiplinkan anak dengan cara ini justru tidak mengubah perilaku anak, melainkan mengajarkan anak untuk menghindari orang tua.

Karena, mendisiplinkan yang berhasil akan mengajarkan anak mengenai kesalahan yang dilakukannya dan tanggapan yang tepat dilakukan anak saat berada di kondisi serupa. 

Brandt menyarankan, jika orang tua ingin membantu anak terlibat selama proses pendisiplinan, maka sebaiknya orang tua menunjukkan empati.

Tuntun anak agar mereka dapat menangani situasi serupa dengan lebih tepat di masa depan yang menambahkan lapisan penguatan positif.

Untuk itu, usahakan untuk menghindari tindakan mendisiplinkan anak dengan fisik selama persiapan pembelajaran tatap muka.  

 

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri