Pengaruhi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Olahraga untuk Meningkatkan Kesuburan

Putri Mayla - Jumat, 17 Desember 2021
Selain menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, olahraga dapat membantu meningkatkan kesuburan.
Selain menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, olahraga dapat membantu meningkatkan kesuburan. Inside Creative House

Parapuan.co - Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yakni dengan olahraga.

Terutama bagi perempuan yang sedang melakukan program hamil.

Olahraga dapat menjaga kesehatan tubuh, dan mampu meningkatkan kesuburan serta peluang untuk hamil.

Lebih lanjut, jenis olahraga seperti latihan aerobik yang dilakukan teratur dapat meningkatkan detak jantung dan memompa darah sangat penting untuk sistem kardiovaskular yang sehat.

Endorfin yang dihasilkan saat berolahraga dapat membantu mengurangi stres, seperti dilansir dari Gridhealth.

Baca Juga: Torsi Ovarium, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Timbulkan Nyeri Hebat di Area Perut

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat perempuan melakukan olahraga dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Terutama jika melakukan olahraga untuk meningkatkan kesuburan, atau olahraga yang dilakukan selama kehamilan.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan yakni berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan memberi rekomendasi olahraga yang aman dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh.

Selain itu, konsultasi dengan dokter mengenai olahraga yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan organ intim wanita.

 

Dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, memperhatikan intensitas olahraga dan menjaga berat badan merupakan hal yang tak kalah penting.

Jika kelebihan berat badan, Kawan Puan perlu menurunkan berat badan terlebih dulu.

Pasalnya, kelebihan berat badan sering dikaitkan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

PCOS dapat membuat ketidakseimbangan hormon, yang akan mengganggu kemampuan perempuan untuk berovulasi.

Selain itu, perempuan yang kelebihan berat badan berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius ketika mereka hamil.

Baca Juga: Ganggu Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Mengatasi Jerawat di Vagina

Bagi banyak perempuan dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas pada grafik BMI, kehilangan hanya 10% dari berat badan mereka akan meningkatkan kesuburan.

Tubuh dengan berat badan kurang juga dapat berdampak pada kesuburan.

Berat badan di bawah klasifikasi BMI normal dapat mengganggu siklus menstruasi dan menghentikan ovulasi.

Sehingga, mempunyai berat badan yang sehat bisa mendukung kehamilan.

Walaupun bagan BMI tidak memperhitungkan struktur tulang, atau massa otot, bagan ini memberikan gambaran umum tentang berat badan yang sehat berdasarkan tinggi badan.

Untuk mencapai berat badan ideal atau mempertahannnya, lakukan olahraga selama 30 hingga 40 menit setiap hari.

Terlebih lagi, olahraga juga dapat menjaga kesehatan organ intim wanita. 

Berikut olahraga yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan:

- Berjalan menjadi cara yang sangat baik untuk sistem kardiovaskular, membangun daya tahan, berdampak rendah, dan penghilang stres yang hebat.

- Menari dapat membantu Kawan Puan menghentikan gerakan dan meningkatkan aliran darah. Menari juga menawarkan pembakaran kalori yang layak.

- Bersepeda selama 30 menit, lima kali dalam seminggu adalah cara yang bagus untuk memulai latihan.

- Yoga dapat menjadi cara yang baik untuk melenturkan tubuh dan dapat membatu persalinan agar lebih lancar.

Namun, konsultasikan ke dokter sebelum melakukan latihan yoga.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Kenali Gejala Endometriosis Ini

- Pilates merupakan cara lain yang bermanfaat untuk tetap sehat dan meningkatkan kesuburan. Gerakan pilates bersifat santai, sambil tetap menawarkan tantangan.

- Berenang merupakan salah satu cara terbaik untuk berolahraga saat berjuang untuk hamil.

Lebih lanjut lagi, Kawan Puan dapat melakukan latihan kardio menyeluruh tanpa terlalu banyak menekan persendian.

Berenang untuk kebugaran memungkinkan Kawan Puan mengatur kecepatan yang paling nyaman.

Ini merupakan pilihan yang sangat baik bagi mereka yang baru memulai rutinitas kebugaran.

Selanjutnya, selalu dengarkan tubuh dan tetap terhidrasi dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, terutama jika ingin meningkatkan kesuburan.

(*)

Sumber: Gridhealth
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Sering Jadi Pertanyaan, Bolehkah Penderita Asma Berolahraga? Simak Penjelasannya