Strategi Merumuskan Brand Purpose untuk Wujudkan Bisnis Berkelanjutan

Arintha Widya - Jumat, 17 Desember 2021
Ilustrasi brand purpose dalam bisnis
Ilustrasi brand purpose dalam bisnis patpitchaya/iStockphoto

Parapuan.co - ShopeePay Talk kembali digelar secara virtual, Jumat (17/12/2021) dengan mengundang beberapa pengusaha muda.

Mereka adalah Audrey Maximillian Herli, Co-Founder & Chief Executive Officer of Riliv, perusahaan layanan konseling online.

Dan pebisnis di industri kecantikan, dr. Shirley Oslan, Co-Founder of Mad for Makeup.

Keduanya hadir sebagai pembicara dalam acara virtual ShopeePay Talk bertajuk "Gak Cuma Cuan, Bisnis Juga Bisa Bawa Perubahan".

Baca Juga: Hybrid Cloud dan AI, Kunci yang Mendorong Optimalisasi Bisnis di Indonesia

Pada kesempatan diskusi kali ini, Audrey dan Shirley sama-sama mengungkap mengenai strategi merumuskan brand purpose.

Membangun brand purpose diyakini dapat menjaga kelangsungan bisnis, memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan menciptakan komunitas pelanggan yang loyal.

Lantas, langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk membangun brand purpose yang dimaksud?

Berikut informasinya sebagaimana tertera dalam press rilis yang diterima PARAPUAN:

1. Lahir sebagai solusi, bukan ikut tren semata

Saat mendirikan bisnis, umumnya pelaku bisnis terlena mencari ide yang sedang tren di masa itu.

Terkadang, mereka tidak mempertimbangkan faktor penting yang harus dipersiapkan, yakni merumuskan tujuan mulia (brand purpose).

Tujuan yang dimaksud dalam hal ini berkaitan dengan apa yang ingin mereka capai melalui bisnisnya.

Akibat dari sekadar mengikuti tren, bisnis yang dibangun dapat kehilangan relevansinya seiring berjalannya waktu.

Audrey Maximillian Herli menjelaskan, bisnis perlu diciptakan sebagai solusi dari suatu masalah atau persoalan.

Baca Juga: Kurangi Plastik, Ini Alternatif Kemasan Produk Ramah Lingkungan untuk Pelaku Usaha

Hal itu merupakan kunci utama mengingat industri bisnis adalah sesuatu yang dinamis dan cepat berubah.

"Ketika kita berhasil memecahkan masalah, bisnis kita akan menjadi semakin sustainable dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat," ujar Audrey.

"Itulah kenapa sejak awal berdiri, Riliv selalu berupaya memegang teguh brand purpose untuk terus melawan stigma negatif tentang kesehatan mental di Indonesia," tambahnya.

Ia juga menyinggung bahwa kehadiran Rilis menjadi tempat yang aman bagi masyarakat yang butuh pertolongan profesional terkait isu kesehatan mental.

2. Sentuh sisi emosional target audiens yang mau disasar

Tak dapat dimungkiri bahwa brand purpose memainkan peranan penting dalam membantu sebuah bisnis membangun ikatan emosional dengan target audiens.

Hal tersebut akhirnya mendorong pelaku bisnis menjadi lebih aktif menciptakan brand purpose yang dapat menyentuh sisi emosional audiens sasaran mereka.

Misalnya seperti yang dilakukan Shirley, di mana ia merangkul perempuan Indonesia untuk dapat lebih menerima diri mereka melalui brand miliknya.

"Brand purpose tersebut kami sampaikan salah satunya lewat produk makeup yang sehat bagi kulit, mudah digunakan untuk sehari-hari dan pemula, dan harga yang terjangkau," tutur Shirley.

 Baca Juga: Ini Keuntungan Penerapan Bisnis Berkelanjutan bagi Perusahaan dan Konsumen

"Sejak awal, kami berusaha tampil beda dengan menyuarakan brand purpose yang otentik dan menyasar sisi emosional maupun personal audiens kami," katanya lagi.

Lebih lanjut, ia menuturkan pula bahwa tujuan mulia dari brand Mad for Makeup dihadirkan untuk meningkatkan loyalitas konsumen.

Dari uraian di atas, secara jangka panjang brand purpose dalam bisnis akan turut menciptakan ekonomi berkelanjutan.

Pasalnya, fokus utama bukanlah untuk mengejar keuntungan semata, tetapi bagaimana agar bisa memberikan dampak positif kepada sekitar.

Strategi merumuskan brand purpose tersebut tentu dapat menjadi patokan bagi Kawan Puan yang ingin memulai bisnis.

Bahwasanya, hal pertama yang mesti kamu pikirkan adalah bagaimana menjadi brand yang menawarkan solusi atas suatu permasalahan di masyarakat. (*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh