Parapuan.co - Ekonomi berkelanjutan atau ekonomi hijau (green/sustainable economy) tengah digaungkan hampir di seluruh dunia.
Hal ini membuat segala hal di bidang perekonomian pun diupayakan untuk menjadi hijau alias berkelanjutan, tak terkecuali bisnis dan investasi.
Maka tak heran jika kemudian muncul istilah sustainable investing atau investasi berkelanjutan.
Apa itu? Untuk informasi lebih jelas mengenai investasi berkelanjutan, berikut pemaparannya seperti dikutip dari laman Harvard Business School!
Baca Juga: 5 Resolusi Keuangan untuk Mencapai Kebebasan Finansial di Tahun 2022
Pengertian Investasi Berkelanjutan
Investasi berkelanjutan dianggap sebagai bentuk investasi yang bertanggung jawab secara sosial.
Cara berinvestasinya sangat mempertimbangkan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).
Investor perlu memperhatikan ketiga faktor itu sebelum menyumbangkan uang dan sumber daya ke perusahaan atau usaha tertentu.
Tujuannya tak lain ialah untuk menggunakan investasi sebagai sarana mempromosikan dampak sosial yang positif.
Investasi berkelanjutan juga memastikan bahwa perusahaan tidak hanya dinilai berdasarkan keuntungan finansial jangka pendek.
Akan tetapi, lebih kepada gambaran yang lebih luas tentang apa dan bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap masyarakat.
Jadi, inti dari investasi berkelanjutan adalah di mana investor tak hanya berpikir tentang keuntungan semata ketika akan berinvestasi.
Investor juga perlu mempertimbangkan apakah investasinya bisa berdampak baik bagi lingkungan dan masyarakat secara jangka panjang.
Pentingnya Sustainable Investing
Perlu Kawan Puan ketahui, investasi berkelanjutan kini bisa dibilang semakin meningkat berkat banyak investor berasal dari generasi milenial.
Generasi muda cenderung lebih akan memilih berinvestasi secara berkelanjutan karena dapat mendorong perubahan yang positif di berbagai segi kehidupan.
Baca Juga: Wanita Karir, Ini Cara Mengatur Gaji 3 Jutaan untuk Kebutuhan dan Investasi
Bukan itu saja, prinsip-prinsip berkelanjutan juga menjanjikan keuntungan sosial dan finansial jangka panjang.
Perlu pula kamu ingat, investasi berkelanjutan tidak selalu berarti investor akan kehilangan keuntungan finansial.
Hal ini bergantung pada di mana kamu menginvestasikan dana untuk produk atau instrumen yang berkelanjutan.
Sama seperti investasi konvensional, dalam investasi berkelanjutan, investor juga mesti memilih instrumen yang tepat.
Selain fokus pada keberlanjutan, tentu suatu instrumen mestinya memberikan keuntungan secara keuangan.
Di sinilah mengapa investasi berkelanjutan menjadi penting, mengingat investor tak hanya memikirkan diri dan keuntungannya pribadi.
Pasalnya ketika berinvestasi pada instrumen berkelanjutan, investor tak hanya punya peluang untuk mendapat untung.
Akan tetapi, investor juga punya kesempatan membuat perusahaan atau penyedia produk yang jadi sasaran investasi turut mendukung keberlanjutan itu sendiri.
Secara tidak langsung, perusahaan akan melakukan evaluasi dan menyesuaikan diri dengan keinginan pasar jika investor menginginkan investasi berkelanjutan.
Nah, dari situlah nanti ekosistem investasi berkelanjutan tersebut dapat terwujud.
Dan dalam jangka waktu tertentu, boleh jadi ekonomi berkelanjutan pun dapat pula segera tercapai.
Itulah mengapa investasi berkelanjutan penting. (*)
