Sebelum Perempuan Menikah, Kenali Penyebab Rasa Bosan dalam Hubungan

Ratu Monita - Senin, 13 Desember 2021
Sebelum perempuan menikah, mengenal penyebab bosan dalam hubungan.
Sebelum perempuan menikah, mengenal penyebab bosan dalam hubungan. DragonImages

Parapuan.co - Sebelum perempuan menikah, mungkin hubungan pacaran yang terjalin terasa begitu manis dan romantis. 

Sementara, seiring berjalannya waktu, hubungan dengan pasangan bisa terasa hambar dan tidak lagi menyenangkan. 

Dapat dikatakan, tidak ada satu pun pasangan yang tidak merasa jenuh dengan pasangan.

Perasaan bosan ini membuat seseorang enggan untuk menjalani hubungan dengan pasangan.

Memang menjadi hal yang wajar, namun jika dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin dapat menghadirkan orang ketiga. 

Namun, dalam mengatasi hal ini pasangan tidak disarankan untuk terburu-buru dalam mengambil keputusan untuk berpisah, lalu mencari pengganti, terutama bagi perempuan menikah. 

Baca Juga: Jelang Perempuan Menikah, Urus Akta Perkawinan dengan Syarat Ini

Pasalnya, bisa jadi hal tersebut hanyalah emosi sesaat dan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Melansir dari laman Nova.id, seorang psikolog klinis dewasa, Amalia Darmawan, M.Psi memberikan penjelasannya perihal masalah dalam hubungan satu ini. 

Menurutnya, kebosanan dalam hubungan dapat menjadi salah satu pemicu hadirnya orang ketiga. 

"Manusia sebagai makhluk yang dinamis, ia akan selalu bertumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhannya,” ungkap Amalia.

Rasa bosan ini juga dapat muncul kapan saja, khususnya terjadi setelah wanita menikah dengan pasangan dan telah menjalani hubungan cukup lama. 

Fase dalam hubungan

Lebih lanjut lagi, Amalia menyampaikan terdapat tiga tahapan dalam hubungan yang akan dihadapi pasangan.

Tahapan dapat dialami sebelum perempuan menikah. 

Fase pendekatan, di mana pasangan mulai membangun hubungan dan ini merupakan tahap pertama. 

Biasanya, di fase ini hubungan yang terjalin sarat akan momen romantis dengan pasangan yang begitu menggebu-gebu.

Tahap selanjutnya yakni fase hubungan mulai diwarnai oleh berbagai gangguan.

Gangguan yang dimaksud di sini bermakna luas, dapat berupa tuntutan pekerjaan, keluarga, keuangan, dan masalah lainnya.

Akibat banyaknya gangguan tersebut menyebabkan kualitas komunikasi dalam hubungan pun mulai menurun.

Ditambah, waktu bersama dengan pasangan yang semakin minim karena banyaknya gangguan.

Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah, Simak Tips Menghemat Biaya Pernikahan

Terakhir, adalah fase di mana pasangan mulai merenungkan arah dan tujuan hubungan.

Setelah menghadapi banyak gangguan, pasangan pun mulai mempertimbangkan hubungan ke depannya, apakah akan lanjut jalan bersama atau lebih baik mengakhirinya. 

Jika pasangan memilih melanjutkan hubungan, maka setelah wanita menikah dengan pasangannya hal yang perlu dilakukan adalah beradaptasi dengan satu sama lain. 

Kemudian, jika ditanya 'kapan rasa bosan itu muncul?', umumnya akan terjadi di tahap kedua.

Dapat dikatakan, tahap kedua menjadi fase yang begitu krusial. karena pasangan mulai rentan mengalami kebosanan atau kehilangan gairah akibat banyaknya gangguan di antara keduanya.

Selanjutnya, Amalia juga menyampaikan hal yang menjadi penyebab timbulnya rasa bosan dalam hubungan.

 

“Penyebab munculnya kebosanan biasanya terjadi karena masing-masing pasangan tidak memiliki tujuan yang jelas dan bermakna sehingga sulit untuk melawan kebosanan.”

Selain itu, rutinitas sehari-hari tanpa adanya variasi suasana baru juga kerap menjadi pemicu rasa bosan dalam hubungan.

Dengan kata lain, pasangan harus pandai menjaga komunikasi dengan baik, mengatasi konflik secara sehat, serta melakukan hal baru bersama untuk mengurangi terjadinya kebosanan dalam hubungan.

Baca Juga: 6 Tips Menghindari Godaan Selingkuh setelah Perempuan Menikah

Cara mengatasi

Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa bosan dalam hubungan, berikut :

1. Luangkan waktu dan berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan satu sama lain, sehingga tantangan yang dihadapi menjadi pengalaman bersama dan saling mendukung.

2. Coba lakukan hal baru dan menarik bersama pasangan yang dapat membantu mengurangi stres dan kebosanan.

3. Buatlah jadwal untuk melakukan aktivitas yang meningkatkan keintiman, keakraban, dan menghibur. Misalnya, berkencan setiap minggu, pergi mendaki gunung, menonton film, hingga olahraga bersama.

4. Tunjukkan rasa syukur dan apresiasi terhadap pasangan. Hal ini penting untuk mempertahankan romantisme dan kepuasan hubungan.

Nah, berikut penyebab dan cara mengatasi kebosanan dalam hubungan yang perlu dipahami sebelum perempuan menikah. (*)

Sumber: Nova
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh