Review Film Yuni, Perempuan dan Mimpi di Tengah Belenggu Sistem Patriarki

Alessandra Langit - Sabtu, 11 Desember 2021
Review film Yuni karya sutradara Kamila Andini yang sedang tayang di bioskop
Review film Yuni karya sutradara Kamila Andini yang sedang tayang di bioskop Fourcolours Films

 

Suci yang sudah terlebih dahulu merasakan pahitnya rumah tangga non konsensual pun mengenalkan pilihan untuk bebas kepada Yuni.

Begitu juga dengan Ibu Lies (Marissa Anita), yang punya kendali penuh akan mimpinya untuk melanjutkan pendidikan.

Ia menunjukkan kepada Yuni bahwa perempuan punya pilihan lain selain menikah di usia muda.

Merasa aman dan memiliki pilihan atas hidupnya adalah hak perempuan sebagai manusia.

 

Baca Juga: Seperti di Film Yuni, Apa Risiko Hamil di Bawah Usia 20 Tahun bagi Ibu?

Yuni adalah suara perempuan Indonesia yang tetap lantang, walaupun bertahun-tahun menghadapi ketidakadilan yang tak kunjung tuntas.

Yuni adalah perempuan Indonesia yang secara terus menerus dipaksa sistem untuk menjadi kuat di saat seharusnya perempuan bisa merasa bebas dan aman sebagai manusia.

Seperti puisi Sapardi Djoko Damono yang menjadi narasi film ini, "Tak ada yang lebih tabah dari hujan di bulan Juni." 

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria